SOLOPOS.COM - Dokumentasi aksi sosial Gafatar Madiun dalam rangka Hari Bumi 2015. (Facebook.com)

Ormas Gafatar diduga menjadi pemicu dua orang hilang di Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Dua warga Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dikabarkan hilang karena menjadi anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Desa Mojorayung, Tri Widodo, di Madiun, Rabu (13/1/2016), mengatakan kedua orang hilang itu adalah Oky dan Sigit. Keduanya sepanjang 2015 lalu ditengarai aktif mengikuti acara ormas Gafatar di berbagai daerah di Kabupaten Madiun.

“Oky dan Sigit menghilang sejak pertengahan tahun 2015. Keduanya dulu sebelum hilang sering mengikuti kegiatan sosial yang dilakukan oleh Gafatar,” ujar Tri Widodo kepada wartawan.

Sigit yang tercatat sebagai perangkat desa di lingkungan setempat, menurut dia, bersifat tertutup. Sikapnya itu, diklaimnya membuat warga tidak terlalu memperhatikan perilakunya.

“Sigit menghilang sekitar bulan Juli atau Agustus 2015. Kemudian setelah itu disusul Oky. Bahkan saat menghilang, Sigit tidak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perangkat desa,” kata dia.

Sigit juga diketahui tidak pamit kepada keluarga ataupun teman. Hanya ada seorang temannya yang dipamiti dan mengaku bahwa ia pergi karena mendapat perintah dari Allah SWT.

Polisi Bungkam
Sejauh itu, kepolisian setempat masih enggan dimintai keterangan terkait keberadaan organisasi Gafatar yang pernah ada di Kabupaten Madiun. Keberadaan kedua orang hilang tersebut hingga kini juga belum diketahui kabarnya.

Organisasi kemasyarakatan (ormas) Gafatar yang didirikan pada 2012 bukan sebagai ormas keagamaan belakangan menjadi sorotan masyarakat setelah ada kasus hilangnya seorang ibu sekaligus dokter bernama Rica Handayani dan anaknya, pada akhir Desember lalu. Dokter Rica ditemukan polisi Senin (11/1/2016) di Kalimantan Tengah.

Walaupun masih menyelidiki latar belakang kasus tersebut, temuan sementara kepolisian menyebutkan dokter Rica diduga terlibat dengan organisasi Gafatar. Atas tuduhan itu, Gafatar kini dipersalahkan kalangan umat Islam sebagai ajaran menyimpang, bahkan diposisikan seolah sebagai ormas terlarang.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya