SOLOPOS.COM - Reog Ponorogo. (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, mengaku optimistis bisa lolos seleksi dan masuk menjadi jejaring kota kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN) 2023.

Saingan terberat Ponorogo untuk masuk menjadi anggota UCCN adalah Kota Surakarta atau Kota Solo dan Kabupaten Bantul.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Proses seleksi nasional saat ini sedang berlangsung sebelum pendaftaran ditutup Juni hingga Juli 2023. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mendaftarkan Ponorogo bersama empat daerah lainnya untuk bergabung menjadi anggota UCCN.

Judha menuturkan pihaknya mulai menyiapkan naskah pengusulan ke UNESCO yang akan mendapat pendampingan dari Kemenparekraf mulai Mei mendatang. Judha optimistis Ponorogo akan lolos seleksi yang dilakukan Panitia Nasional Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023.

“Saingan kita sebenarnya tinggal Kabupaten Bantul dan Kota Surakarta dari bidang kriya dan kesenian rakyat,” kata dia yang dikutip dari siaran resmi, Sabtu (4/3/2023).

Sedangkan satu usalan lainnya diperebutkan Kota Bitung dan Kota Salatiga dari bidang gastronomi. Panitia seleksi akan menetapkan dua kota/kabupaten dari dua bidang berbeda sebagai nominator kota kreatif dari Indonesia yang akan diajukan ke UNESCO untuk menjadi UCCN.

“Dibandingkan Kabupaten Bantul dan Kota Surakarta, potensi Ponorogo melalui seni pertunjukan reog lebih spesifik,” ujar dia.

Judha menuturkan trickel down effect (efek menetes ke bawah) peluang ekonomi dari seni pertunjukan reog sangat terasa. Mulai dari seniman reog, beragam kriya, usaha mikro kecil dan menengah, hingga pedagang asongan mendapatkan manfaat.

“Ketika reog bukan hanya menyangkut seni pertunjukannya, tetapi menyeluruh sampai kepada ekonomi kreatif,” kata dia.

Lebih lanjut, Judha menuturkan menjadi jejaring Kota Kreatif UNESCO akan berdampak besar pada pembangunan berkelanjutan di Ponorogo, termasuk dari sektor pariwisata. Selain itu juga memberikan nilai tambah bagi ekonomi kreatif bersamaan membuka lapangan pekerjaan baru.

“Taraf ekonomi masyarakat meningkat. Tujuan program UCCN itu mempromosikan dan memperkuat kerja sama internasional antara kota-kota di dunia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya