SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)

Operasi Semeru yang digelar aparat Polisi Sidoarjo berhasil menjaring 1.300 pengendara.

Madiunpos.com, SIDOARJO – Selama sembilan hari Operasi Simpatik Semeru 2015 digelar, Polres Sidoarjo menjaring 1.300 pengguna jalan. Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Bayu Prasetyo membenarkan sejak dimulai 1-9 April 2015, sudah terjaring 1.300 pengendara dengan 80 tilang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Karena sifatnya simpatik jadi tindakan yang kami berikan kepada pengendara adalah teguran saja kepada pelanggar yang sifatnya pembinaan. Harapannya kepada pengendara mereka bisa lebih tertib ke depannya,” kata Bayu menggelar operasi simpatik di perempatan Jalan Ahmad Yani sebelah timur Alun-Alun Sidoarjo, Jumat (10/4/2015).

Namun untuk pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, pihaknya bersikap tegas dengan melakukan tilang. Seperti lampu rem tidak aktif, tidak memiliki spion, kelebihan muatan, melanggar marka rambu lalu lintas.

“Lampu rem tidak menyala kan membahayakan, begitu juga dengan spion, apalagi melanggar rambu seperti lampu merah diterobos, kemudian melanggar marka jalan. Itu potensi timbulnya kecelakaan. Tapi jika SIM ketinggalan dan sejenisnya itu hanya teguran. Dan yang paling dominan melakukan pelanggaran kebanyakan pelajar,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya