Jatim
Selasa, 19 Juli 2016 - 01:05 WIB

OPERASI RAMADNIYA : Polisi Klaim Kota Madiun Aman Selama Lebaran 2016

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi (Dok/JIBI/Antara)

Operas Ramadniya juga dilaksanakan di Kota Madiun pada Lebaran 2016 lalu.

Madiunpos.com, MADIUN – Pelaksanaan Operasi Ramadniya Semeru tahun 2016 di wilayah hukum Kota Madiun diklaim berhasil karena tidak ada kejadian menonjol.

Advertisement

“Hasil analisis dan evaluasi menyebutkan selama operasi berlangsung situasi di Kota Madiun cukup aman. Dengan demikian, kami simpulkan Operasi Ramadniya 2016 di Kota Madiun berhasil,” ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, di Madiun, Senin (18/7/2016).

Kapolres menambahkan selama operasi berlangsung mulai tanggal 30 Juni hingga 15 Juli 2016, tidak ada kecelakaan lalu lintas menonjol, kemacetan lalu lintas parah, ataupun kriminalitas serius.

“Hanya saja menjelang operasi berakhir, terjadi aksi pembobolan mobil PNS Kabupaten Madiun saat ditinggal melakukan halalbihalal di Pendopo Muda Graha Madiun,” aku Kapolres.

Advertisement

Terkait pembobolan mobil PNS tersebut, jajarannya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna menangkap sang pelaku.

Untuk diketahui, Polres Madiun Kota mengerahkan sebanyak 2/3 kekuatan atau sekitar 300 hingga 400 personel guna mengamankan kegiatan masyarakat setempat pada momentum Lebaran 2016.

Jumlah tersebut masih ditambah dengan para pemangku kepentingan kepolisian yakni dari dinas terkait pemda setempat, Kodim Madiun, TNI AU, dan juga Brimob.

Advertisement

“Para personel gabungan tersebut bertugas melakukan pengamanan pada H-7 hingga H+7 Lebaran dan kami semua bersyukur hasilnya lancar dan aman” tutur Susatyo.

Selain di pos, para personel kepolisian tersebut juga menjaga di sejumlah titik yang menjadi pusat penumpukan kegiatan warga. Hal itu karena Kota Madiun merupakan kota tujuan mudik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif