Jatim
Selasa, 20 Juli 2021 - 18:30 WIB

Omzet Turun Drastis, PKL Madiun Berharap PPKM Darurat Tak Diperpanjang

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang makanan di Jl. Diponegoro, Kota Madiun, menutup warungnya, Minggu (18/7/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Kota Madiun berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak diperpanjang. Mereka mengaku setiap hari merugi selama masa PPKM Darurat.

Seperti diketahui PPKM Darurat diberlakukan pemerintah mulai tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Seorang PKL di Jl Diponegoro, Madiun, Lasmi, mengatakan selama kebijakan PPKM Darurat, dirinya hanya bisa berjualan tiga jam. Pendeknya jam buka itu membuat dagangannya kerap sisa banyak.

Advertisement

Baca Juga: Tradisi Apitan, Peninggalan Wali Sanga yang Masih Digelar Turun Temurun di Demak

“Saya bukanya pukul 17.00 WIB dan harus tutup pukul 20.00 WIB. Saya jualannya satai tahu dan soto. Sejak ada pembatasan itu sering tidak habisa dagangannya,” kata dia, Minggu (18/7/2021) malam.

Lasmi menuturkan sejak PPKM Darurat, pembeli juga menurun drastis. Bahkan omzetnya hanya Rp50.000 per hari. Padahal untuk modalnya mencapai Rp100.000 per hari. “Ya, rugi. Tapi mau bagaimana lagi,” kata dia.

Advertisement

Lasmi berharap PPKM Darurat tidak diperpanjang lagi karena benar-benar berdampak pada kondisi perekonomiannya. Harapannya waktu berjualan diperpanjang. “Ya kalau ada pengetatan tidak apa-apa, tetapi waktu jualannya diperpanjang,” ujarnya.

Baca Juga: Sapi Limosin, Si Primadona Hari Raya Kurban Sumbangan Presiden dari Boyolali

Hal sedana juga dikatakan pedagang pecel lele di Jl. Diponegoro, Suhadi. Dia berharap PPKM Darurat tidak diperpanjang lagi. Pendapatannya menurun hingga 50% selama masa PPKM Darurat. “Tak usah diperpanjang lah. Ekonomi lagi sulit seperti ini,” ujar dia.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com Minggu malam, petugas dari tim gabungan melakukan operasi di sejumlah titik. Saat ada PKL yang masih buka, petugas kemudian mendatangi dan meminta pedagang untuk menutup warungnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif