Jatim
Selasa, 28 September 2021 - 20:41 WIB

Okupansi Hotel di Pasuruan Meningkat, Gegara Kasus Covid-19 Turun

Choirul Anam  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hotel. (Freepik)

Solopos.com, PASURUAN — Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pasuruan, Fuji Subagyo, mengatakan dalam tiga pekan terakhir, tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) mengalami peningkatan menjadi 50 persen.

“Kenaikan okupansi terjadi karena kebijakan pemerintah yang membolehkan sektor-sektor pariwisata dan perhotelan, beroperasi. Terutama semenjak Kabupaten Pasuruan masuk PPKM Level 2,” ujarnya, Selasa (28/9/2021).

Advertisement

Dengan adanya pelonggaran kebijakan terkait persebaran Covid-19, masyarakat pun bisa berwisata. Hal ini pun berimbas pada naiknya tingkat hunian hotel atau okupansi di Kabupaten Pasuruan. Banyak masyarakat yang rindu untuk menghabiskan waktu di hotel sambil liburan.

Baca juga: Hotel Berbintang Di Kota Madiun Terpukul Dengan Imbas Corona

Pada hari biasa, okupansi hotel minimal berkisar 25–30 persen, sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 50 persen.

Advertisement

“Ini jadi berita yang sangat menggembirakan bagi kami para pelaku wisata dan perhotelan, karena banyak orang sudah mulai liburan dan menginap di hotel,” kata Bagyo.

Menurut dia, peningkatan okupansi hotel terjadi di hotel-hotel yang ada di daerah wisata. Salah satunya di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen.

Untuk bisa memastikan seluruh pengunjung aman dari Covid-19, semua hotel diminta untuk memasang barcode aplikasi PeduliLindungi.

Advertisement

Baca juga: Ini Daftar Objek Wisata di Jateng yang Wajib Tunjukkan Aplikasi PeduliLindungi

“Untuk saat ini masih minim hotel yang memasang barcode PeduliLindungi. Baru empat hotel yang menerapkan barcode ini. Sementara hotel bintang dan nonbintang yang tergabung dalam PHRI Pasuruan ada 23. Semoga semakin banyak yang menyusul,” ucapnya.

Masih minimnya hotel yang memasang barcode, dia menilai, hal yang wajar karena pemasangan barcode PeduliLindungi ini masih dalam proses. Selain itu, saat ini penerapan aplikasi PeduliLindungi di industri perhotelan juga masih dalam tahap sosialisasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif