Jatim
Selasa, 25 Juni 2019 - 06:05 WIB

OJK Imbau Bank Syariah Hati-Hati Salurkan Pembiayaan, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, KOTA BATU — Perbankan syariah, termasuk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), yang ada di Jawa Timur (Jatim), diminta meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Timur Heru Cahyono mengatakan peningkatan prinsip kehati-hatian tersebut dikarenakan adanya peningkatan risiko kredit perbankan syariah, khususnya di Jatim.

Advertisement

“Perbankan syariah di Jawa Timur, harus lebih berupaya meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan,” ujar Heru dalam sambutannya pada Evaluasi Kinerja dan Capacity Building BPRS se-Jawa Timur di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (24/6/2019).

Heru menjelaskan risiko perbankan syariah di Jawa Timur cenderung meningkat, dengan Non Performing Financing (NPF) atau rasio pembiayan bermasalah sebesar 5,16 persen pada Mei 2019.

Sementara rasio pembiayaan bermasalah untuk perbankan syariah khususnya di Jawa Timur pada April 2019, tercatat sebesar 7,3 persen. Meski demikian, kinerja perbankan syariah di Jawa Timur meningkat.

Advertisement

Pada triwulan I-2019, pungkap dia, peningkatan volume usaha perbankan syariah tercatat naik sebesar 7,38 persen (YoY), yang ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 14,5 persen, dan kredit atau pembiayaan sebesar 7,94 persen.

Sementara khusus untuk BPR Syariah di Jawa Timur, pada periode yang sama tercatat, pertumbuhan volume usaha sebesar 8,26 persen, dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) 8,26 persen, dan pembiayaan tumbuh sebesar 21,97 persen.

“Pertumbuhan tersebut, menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat Jawa Timur terhadap perbankan syariah khususnya BPRS mengalami peningkatan signifikan,” ujar Heru.

Advertisement

Namun, meskipun tingkat kepercayaan masyarakat khususnya di Jawa Timur terhadap BPR Syariah meningkat signifikan, OJK mendorong adanya kolaborasi guna menghadapi era revolusi industri 4.0.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif