Jatim
Minggu, 10 Juni 2018 - 12:05 WIB

Nyekar Ageng, Tradisi Warga Magetan Mengingat Kematian

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> — Menjelang Hari Raya Idulfitri 1439 Hijriah,<a title="Tol Soker Ruas Ngawi-Sragen Dibuka Gratis per 8 Juni 2018" href="%20http://madiun.solopos.com/read/20180606/516/920778/tol-soker-ruas-ngawi-sragen-dibuka-gratis-per-8-juni-2018"> ratusan warga</a> menggelar serangkaian kegiatan dalam tradisi Nyekar Agung di Desa Sobontoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (9/6/2018).</p><p>"Kegiatan Nyekar Agung ini dimaksudkan untuk membangkitkan kembali masyarakat untuk melakukan ziarah kubur sebelum datangnya Idul Fitri dan berakhirnya bulan Ramadan," kata&nbsp;<span>Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Magetan, Mansyur Abdullah,</span> yang ditemui di pemakaman umum tempat digelarnya tradisi ziarah kubur bersama-sama di Kecamatan Karas itu.</p><p>Selain itu, lanjut Mansyur, kegiatan Nyekar Agung dilaksanakan juga untuk <a title="Begini Cara Pemprov Jatim Siapkan Difabel Masuk Dunia Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180426/516/912827/begini-cara-pemprov-jatim-siapkan-difabel-masuk-dunia-kerja">mengingat kematian</a>.</p><p><span>"Setiap kita datang ke kuburan, akan mengingatkan pada kematian. Sebagaimana pesan Rasulullah Muhammad, ’Cukuplah dengan mengingat kematian itu sebagai nasihat di dalam diri kita masing-masing," kata dia.</span></p><p><span>Menurut Mansyur Abdullah, di desa tersebut dulu sebenarnya sudah ada tradisi ziarah ke makam yang dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat.&nbsp;</span>Namun sejak beberapa tahun terakhir mulai memudar, sehingga perlu dihidupkan kembali.</p><p>Ratusan warga, tua, muda, laki-laki, <a title="Kisah Unik: Desa di Magetan Ini Berjuluk Kampung Madinah" href="http://madiun.solopos.com/read/20180605/516/920492/kisah-unik-desa-di-magetan-ini-berjuluk-kampung-madinah">perempuan sebelum menuju ke makam</a>, terlebih dahulu mengikuti peluncuran Kampoeng NU.&nbsp;Setelah itu mereka berjalan beriringan menuju makam berjarak sekitar satu kilometer.</p><p><span>Di areal makam, mereka melakukan doa bersama dilanjutkan tabur bunga di makam keluarganya masing-masing dan dilanjutkan kenduri bersama di halaman masjid.</span></p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif