Solopos.com, LAMONGAN — Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memiliki minuman khas yaitu es dawet siwalan. Di bulan Ramadan, minuman es dawet siwalan ini cocok disajikan sebagai menu berbuka puasa.
Kesegarannya mampu melepas dahaga. Cita rasanya yang manis bisa mengembalikan tenaga kita setelah berpuasa seharian.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Dilansir dari berbagai sumber, es dawet siwalan disukai banyak masyarakat Lamongan dan menjadi salah satu minuman yang populer. Mungkin es dawet siwalan ini memiliki rupa tak jauh berbeda dari minuman dawet pada umumnya.
Namun, yang membedakan adalah adanya buah siwalan yang menjadi bahan utama es dawet siwalan, seperti namanya.
Buah siwalan sendiri biasanya tumbuh di iklim panas dan memiliki tekstur yang cukup kenyal. Memiliki warna putih bening dan bentuknya mirip seperti kolang-kaling. Untuk membuat es dawet siwalan, terlebih dahulu buah siwalan dikupas dan dipotong berbentuk dadu kecil-kecil sebelum dicampur ke dalam dawet.
Pohon siwalan selain menghasilkan buah siwalan juga mengeluarkan cairan yang disebut legen. Legen biasanya digunakan untuk membuat gula Jawa dan juga bisa digunakan dalam campuran es dawet siwalan ini.
Buah siwalan tersebut akan dicampurkan dengan kuah santan dan gula merah. Memiliki cita rasa yang manis, gurih, dan legit. Di samping cita rasanya yang lezat dan menggiurkan, buah siwalan mengandung sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Tak heran, minuman yang satu ini kerap diburu oleh masyarakat Lamongan.
Di Lamongan sendiri es dawet siwalan paling banyak ditemukan di pesisir pantai. Namun, di bulan Ramadan keberadaan es dawet siwalan banyak ditemukan di seluruh daerah Lamongan. Sebenarnya es dawet siwalan tak hanya ditemukan di Lamongan saja, namun juga bisa ditemukan di Gresik dan Tuban.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
