Jatim
Kamis, 4 Juni 2015 - 19:05 WIB

NIKAH MASSAL MADIUN : Wow, Setelah Nikah Tiga kali, Kakek Berusia 74 Tahun Ini Menikah Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - warga Kelurahana Demangan, Taman, Kota Madiun, Mbah Bimo,74, dan Mbah Mirsinem , 68, menikah lagi . (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Nikah massal Madiun dihadiri pasangan kakek nenek yang berusia kepala tujuh. Inilah kisahnya.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Mbah Bimo barangkali tak menyangka, di usianya yang memasuki 74 tahun rupanya masih bisa menjadi temanten baru. Kakek tiga putra ini resmi menikah dengan pujaan hatinya bernama Mbah Sirminem, perempuan berusia 68 tahun di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Taman, Kota Madiun, Senin (1/6/2015).

Advertisement

Pernikahan kakek-nenek ini tentu saja memecahkan rekor sebagai pasangan temanten tertua. Mbah Bimo, bahkan tercatat sebagai “pemain lama” lelaki yang sudah menikah tiga kali sebelumnya.

“Ini pernikahan saya yang keempat. Sebelumnya, sudah menikah tapi istri meninggal lebih dulu,” ujar Mbah Bimo saat diwawancarai Madiun Pos usai resepsi pernikahannnya di Asrama Haji, Kamis (4/6/2015).

Mbah Bimo menikahi Mbah Mirsinem bukan karena paksaan. Mereka rupanya memang sudah saling kenal karena pekerjaan dan hidup bertetangga. Mbah Mirsinem sebagai tukang pijat dan Mbah Bimo jualan jajan di warung di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman. Keduanya akhirnya memutuskan menikah setelah tiga bulan “pacaran”.

Advertisement

“Kalau sudah menikah resmi begini kan enak. Statusnya jelas, dan tak waswas karena sah,” ujar Mbah Mirsinem.

Meski menikah di usia kawakan, pasangan mempelai ini merasa sangat enjoy. Mereka sama sekali tak sungkan, malu, untuk menunjukkan kemesraan di hadapan publik. Bagi mereka menikah adalah pilihan terbaik ketimbang hidup bersama tanpa status yang jelas.

“Enggak malu saya menikah meski sudah tua. Malah didukung pak wali kota dan dikasih uang saku Rp750.000,” paparnya.

Advertisement

Ketika ditanya rencana bulan madu, pasangan ini tak terbersit sama sekali. Yang terbesit di pikiran mereka ialah lekas membuka warung lagi dan memutar roda ekonomi keluarga dalam rumah tangga yang baru.

Mbah Bimo dan Mbah Mirsinem adalah salah satu pasangan dari 17 pasangan yang ikut menikah massaldi Kota Madiun. Tentu saja, biaya pernikahan mereka gratis, bahkan malah dihadiri para pejabat di gedung megah.

“Ini peristiwa yang sangat jarang. Menikah di usia akik-akik, dihadiri para pejabat di gedung mewah dan dikasih uang bulan madu,” kata Wali Kota Madiun, Bambang Irianto saat memberikan sambutannya.

Advertisement
Kata Kunci : Bambang Irianto
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif