Jatim
Kamis, 27 April 2023 - 20:25 WIB

Ngeri! Pembunuh Wanita di Ponorogo Ditemukan Meninggal Kepala & Badan Terpisah

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi penemuan seorang wanita yang dianiaya secara keji hingga meninggal dunia di Kelurahan Tonatan, Ponorogo. (Istimewa)

Solopos.com, PONOROGO — Pelaku pembunuh wanita penjual kopi di Jalan Pacar gang 2, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, ditemukan meninggal. Kondisi pelaku pembunuh itu ditemukan mengenaskan dengan posisi kepala dan badan terpisah.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, mengatakan jenazah yang ditemukan dalam kondisi kepala dan badan terpisah di Jalan Serakung, Kelurahan Purbosuman, Kecamatan Ponorogo, pada 23 April 2023, ternyata pelaku pembunuhan wanita penjual kopi berinisial SW beberapa waktu lalu.

Advertisement

Setelah diidentifikasi, pelaku pembunuhan itu bernama Pairun, warga Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Ponorogo.

“Jadi, mayat yang ditemukan kemarin [23 April 2023] merupakan pembunuh SW yang ditemukan pada 16 April 2023 dini hari,” kata dia yang dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (27/4/2023).

Advertisement

“Jadi, mayat yang ditemukan kemarin [23 April 2023] merupakan pembunuh SW yang ditemukan pada 16 April 2023 dini hari,” kata dia yang dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (27/4/2023).

Dia mengatakan Pairun ditemukan meninggal dengan kondisi kepala terpisah dengan badan. Warga setempat yang pertama kali menemukan jenazah tersebut.

“Jadi antara lokasi pembunuhan dengan lokasi penemuan mayat itu sekitar 200 meter saja. Sangat dekat sekali,” ujar dia,

Advertisement

“Kami juga meyakinkan dengan mendatangi ke rumah juragan baksonya. Bahwa baju dan sandal yang ditemukan di lokasi penemuan mayat merupakan milik Pairun,” terangnya.

Dari penyelidikan diketahiui bahwa SW dan Pairun ini menjalani hubungan asmara. Namun, SW menolak untuk dinikahi Pairun. Akhirnya Pairun naik pitam dan membunuh korban dengan pisau.

“Motifnya asmara. SW penjual kopi. Sedangkan Pairun pedagang bakso keliling,” kata Catur.

Advertisement

Dari hasil autopsi, tim forensik RS Bhayangkara Kediri Polda Jatim menyebut korban ditusuk sebanyak tujuh kali oleh pelaku.

Luka tusuk itu berada di perut dua titik yang menembus ke usu. Kemudian di dada ada tiga tusukan yang tembus ke paru-paru. Selanjutnya di leher satu tusukan dan tangan kanan satu tusukan.

Dengan meninggalnya pelaku, maka kasus pembunuhan ini pun ditutup. Keluarga dari kedua belah pihak pun sudah sama-sama menerima peristiwa tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif