SOLOPOS.COM - Ilustrasi nelayan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Nelayan Situbondo Jawa Timur (Jatim) terlibat insiden bentrok sesama mereka. Inilah kronologinya.

Madiunpos.com, SITUBONDO – Dua kelompok nelayan di Situbondo terlibat bentrok di tengah laut, Selasa (10/2/2015). Bentrok diduga gara-gara rebutan lahan mencari ikan, di perairan laut Desa Tanjungkamal Kecamatan Mangaran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Akibat bentrok ini, dua nelayan asal pesisir Desa Tanjungkamal, terluka hingga dilarikan ke puskesmas setempat. Yus alias Pak Tuki, 48, dan Sunarto, 37, sama-sama menderita luka memar, setelah diserang kelompok nelayan lain dengan batu.

Usai menyerang, sekelompok nelayan yang menumpang perahu gardan itu langsung ngacir. Hingga kini, aparat kepolisian masih terus melacak asal para nelayan tak dikenal tersebut.

“Motifnya rebutan lahan mencari ikan. Kami bersama petugas Dinas Perikanan dan Kelautan Situbondo berusaha meredam agar masalah ini tidak meluas. Sekarang kami sedang mengumpulkan tokoh-tokoh nelayan,” kata Kasat Polair Polres Situbondo, AKP Bashori Alwi.

Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, bentrok nelayan itu terjadi saat sekelompok nelayan tak dikenal tepergok mencari ikan di perairan Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran. Mereka dianggap melanggar, karena menangkap ikan dengan menggunakan jaring jenis gardan di zona satu. Sesuai aturan, zona satu ini hanya untuk nelayan tradisional.

Sekelompok nelayan pesisir Desa Tanjungkamal pun tidak tinggal diam. Dengan menumpang perahu jenis payangan, lima nelayan setempat berusaha mendekati sekelompok nelayan, yang menangkap ikan dengan menumpang perahu gardan. Namun, kedatangan kelompok nelayan Tanjungkamal itu justru disambut dengan lemparan batu oleh nelayan tak dikenal tadi. Sehingga dua nelayan terluka akibat terkena lemparan.

Masing-masing, Yus mengalami luka memar di bagian dada, sementara Sunarto terluka memar di kaki kanan. Tiga nelayan lainnya, Toto, 49, Yudi, 38, dan Zaki, 19, selamat. Tahu nelayan perahu gardan itu kabur, nelayan Tanjungkamal pun akhirnya kembali ke daratan dan membawa kedua rekannya yang terluka ke Puskesmas.

“Kami langsung mendata serta menginterview para saksi korban. Untuk penyelidikan, kami juga sudah meggerakan kapal pol x-2003 di perairan Mangaran sampai Kalbut, untuk mencari perahu gardan lawan bentrok,” pungkas AKP Bashori Alwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya