Jatim
Selasa, 28 Maret 2023 - 15:29 WIB

Nelayan Asal Pamekasan Tercebur ke Laut, Pencarian Libatkan 18 Orang

Newswire  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi pencarian orang hilang di laut. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, PAMEKASAN — Jefrizal Firdausi, 20, seorang nelayan asal Dusun Gilin, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jatim dilaporkan hilang setelah tercebur ke laut, tepatnya di perairan Pantai Jumiang Pamekasan, Senin (27/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Hingga kini, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap nelayan yang tercebur ke laut tersebut.

Advertisement

Analis Kebencanaan Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Cahyono, mengatakan korban merupakan kru penangkap ikan Kapal Motor (KM) Harapan Baru yang berangkat bersama 30 Anak Buah Kapal (ABK) lainnya dari Pelabuhan Pantai Desa Branta, Senin (27/3/2023) pukul 15.00 WIB.

Kapal yang dinakhodai Muhlis itu selanjutnya mencari ikan di sekitar perairan Pantai Jumiang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Saat kapal menuju arah pulang, Jefrizal Firdausi diketahui hilang dan diduga tercebut ke laut.

“Sebelumnya kejadian itu, korban masih terlihat oleh nakhoda kapal memilah ikan hasil tangkapan,” kata Budi, seperti diberitakan Solopos.com dari Antara, Selasa (28/3/2023).

Advertisement

Begitu mengetahui ada ABK hilang, Mukhlis dan para ABK lainnya langsung melaporkan kejadian itu ke aparat desa setempat yang ditindaklanjuti dengan laporan kepada BPBD Pemkab Pamekasan.

“Hari ini, kami langsung melakukan pencarian setelah berkoordinasi dengan lintas sektor seperti polisi, TNI dan KPLP. Jumlah tim gabungan yang diterjunkan mencapai 18 orang. Pencarian menggunakan satu perahu karet dan satu unit kapal milik KPLP Pamekasan,” kata Budi yang juga Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan.

Kasus nelayan hilang asal Kabupaten Pamekasan kali ini bukan kejadian pertama kali. Di waktu sebelumnya, kasus nelayan tercebur ke laut juga pernah terjadi, Desember 2022.

Advertisement

Waktu itu, seorang nelayan asal Desa Branta juga dilaporkan hilang setelah tercebur ke laut saat menangkap ikan di sekitar perairan Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif