Jatim
Kamis, 21 Juli 2016 - 16:05 WIB

NASIB TKI : Lama Tak Pulang, TKI Asal Ngawi Dikabarkan Meninggal di Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) (JIBI/Solopos/Dok.)

Nasib TKI Ngawi Indah Sumarsini dikabarkan meninggal dunia di Malaysia.

Madiunpos.com, NGAWI – Indah Sumarsini, 34, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia di tempatnya bekerja di Selangor, Malaysia.

Advertisement

Namun kematian tenaga migran tersebut masih belum jelas penyebabnya. Kakak ipar korban, Suyadi, mengatakan kabar kematian Indah membuat kaget keluarganya di kampung halaman di Desa Gentong Lor, Kecamaan Paron, Ngawi.

“Kemarin ada anggota polisi dari Polsek Paron yang datang ke rumah memberi tahu kabar itu,” ujar Suyadi kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).

Advertisement

“Kemarin ada anggota polisi dari Polsek Paron yang datang ke rumah memberi tahu kabar itu,” ujar Suyadi kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).

Dia mengatakan dirinya dan istrinya yang merupakan kakak kandung korban diminta datang ke kantor Polsek Paron. Setibanya di mapolsek, disodori beberapa berkas dan fotokopi KTP milik Indah.

“Jika melihat wajahnya, betul itu Indah dan kebetulan Indah juga bekerja di Malaysia,” kata Suyadi.

Advertisement

Kakak Indah, Supatmi mengaku sempat berkomunikasi dengan adiknya itu sebanyak tiga kali melalui telepon sebelum Lebaran.

“Lama tidak diketahui kabarnya, tiba-tiba sebulan sebelum Ramadan ia menghubungi keluarga di Ngawi,” kata Supatmi.

Kontak kedua dilakukan sepekan saat memasuki bulan puasa dan ketiga adalah sepekan sebelum Lebaran. Pada saat kontak terakhir, Indah memberitahukan akan pulang seusai Lebaran.

Advertisement

Dalam kontak terakhir itu, korban meminta Supatmi untuk mengirimkan fotokopi KTP dan KK guna mengurus persyaratan kembali pulang ke kampung halaman. Pengiriman kartu identitas tersebut dilakukan karena kartu identitas Indah hilang bersamaan dengan dompetnya.

“Namun, setelah berkas dikirimkan, keluarga sudah tidak mendapatkan kabar lagi, sampai tiba-tiba akhirnya ada kabar meninggal ini,” kata Supatmi.

Sesuai informasi, anak bungsu dari Almarhum Kasdu dan Almarhumah Yatini itu sudah bekerja menjadi TKI di Malaysia sejak delapan tahun lalu. Korban diajak kerabatnya untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.

Advertisement

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ngawi Sunarto menyatakan sudah menerima informasi terkait keberadaan TKI yang meninggal dunia di Selangor.

“Kami masih menelusuri kabar ini terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Unit Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia [UP3TKI] Surabaya,” kata Sunarto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif