Jatim
Senin, 4 Mei 2015 - 13:05 WIB

NASIB GURU HONORER : Inilah Surat Guru Honorer kepada Presiden

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru honorer. (JIBI/Solopos/Antara/Agus Bebeng)

Nasib guru honorer di Nusantara masih jauh dari kata sejahtera. Inilah surat cinta mereka kepada kepala negara ini.

Madiunpos.com, PONOROGO – Ketua Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Ponorogo, Haryuni menegaskan nasib guru honorer kian mengenaskan. Jika dibandingkan guru tetap, nasib mereka bak langit dan bumi. Apalagi sejak digulirkan tunjangan sertifikasi, jurang perbedaan itu kian menganga.

Advertisement

Inilah sepenggal surat “cinta” yang ditulis Haryuni penuh air mata. Surat cinta itu dibacakan bertepatan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Sabtu (02/05/2015).

Kami terlantar oleh birokrasi

Advertisement

Kami terlantar oleh birokrasi

Karena kami tak punya koneksi

Kami tidak salah

Advertisement

Mohon maaf, bukanya mencaci tapi itu fakta

Jangan hina tenaga honorer guru

Kami tidak mendidik bangsa penghisap darah

Advertisement

Kesejahteraan honorer yang rendah

Berpakaian saja kami asal tidak telanjang

 

Advertisement

Puisi tersebut, kata Haryuni, adalah curahan hati 1600 tenaga guru honorer di Kabupaten Ponorogo. Para pengajar honorer menuntut kesejahteraan nasib upah tenaga pengajar. (Rio Wicaksono/JIBI/Madiunpos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif