Solopos.com, PASURUAN — Jawa Timur selain dikenal sebagai daerah dengan beragam tempat wisata menarik, juga dikenal sebagai daerah yang memiliki beragam kuliner lezat. Masing-masing daerah di Jatim memiliki kuliner khas yang memikat lidah, semisal Madiun dengan nasi pecelnya, Surabaya dengan rawon setan, dan lainnya.
Begitu juga di Kabupaten Pasuruan memiliki kuliner khas yang layak diburu pencinta kuliner tradisional, yaitu bernama nasi punel.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Nasi punel merupakan makanan yang memiliki cita rasa khas, yakni nasinya bertekstur lembut dan agak menggumpal. Biasanya, hidangan ini disajikan di piring dengan lembaran daun pisang di atasnya sehingga semakin menggugah selera penikmatnya. Mengutip dari berbagai sumber, nama punel berasal dari kata pulen yang artinya tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembek alias matang secara pas.
Agar bisa pulen, sebenarnya proses menanak beras punel tidak terlalu membutuhkan banyak air. Dikutip dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, hal tersebut karena takaran air yang sebanding maka beras yang ditanak sudah mengembang.
Kemudian, nasi yang sudah matang diakel atau ditekan-tekan dan dibolak-balik dengan mangkuk kecil. Proses tersebut dilakukan supaya nasi yang telah matang terasa lebih padat sehingga pulen dan teksturnya lembut.
Biasanya nasi punel didampingi dengan beberapa lauk, seperti daging sapi goreng, kikil sapi, dendeng sapi, botok daun singkong, tempe, pepes ikan tongkol, tumis kacang panjang, ikan asin goreng, taburan serundeng, satai kerang, kerupuk udang, sambal pencok, dan lain-lain.
Kompletnya isian lauk pada nasi punel menjadikan hidangan ini terasa mengenyangkan dan juga lezat. Kuliner legendaris ini masuk dalam makanan khas Bangil, Pasuruan. Sehingga banyak ditemukan pedagang nasi punel di wilayah Bangil. Salah satunya warung Nasi Punel Bu Hj. Lin. Di Google, warung makan ini mendapat bintang 4,3 dengan ulasan sebanyak 3.878. Lokasinya terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Warung ini sudah lama berjualan nasi punel, yakni sejak tahun 1980-an. Oleh karena itu, nasi punel yang dijual Hj. Lin tersebut tidak pernah sepi oleh pengunjung dari dalam maupun luar Pasuruan. Bagaimana, ingin mencoba kelezatan nasi punel?
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
