Jatim
Selasa, 20 Februari 2024 - 19:56 WIB

Naik hingga 100%, Harga Cabai di Ngawi Kini Rp80.000 per Kg

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjual cabai sedang menjual cabai rawit dan kering Di Pasar Besar Ngawi, Selasa (20/2/2024). (Solopo.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Ngawi terus merangkak naik pascapelaksanaan Pemilu 2024. Bahkan harga cabai dan tomat naik hingga 100 persen lebih pada Selasa (20/2/2024).

Kenaikan harga komoditas pangan ini salah satunya terlihat di Pasar Besar Ngawi untuk cabai dan tomat.  Harga cabai rawit yang biasanya dijual Rp35.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp80.000 per kilogram.

Advertisement

Sementara untuk harga tomat awalnya Rp12.000 per kilogram kini naik menjadi Rp24.000 per kilogram. Kenaikan ini sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Suyat salah satu penjual kebutuhan pokok di Pasar Besar Ngawi mengatakan, akibat kenaikan yang mencapai 100 persen itu, omzet penjulannya menurun. Banyak pembeli yang mengurangi jumlah belanjaannya dengan alasan untuk menghemat pengeluaran.

Advertisement

Suyat salah satu penjual kebutuhan pokok di Pasar Besar Ngawi mengatakan, akibat kenaikan yang mencapai 100 persen itu, omzet penjulannya menurun. Banyak pembeli yang mengurangi jumlah belanjaannya dengan alasan untuk menghemat pengeluaran.

“Yang paling kerasa kenaikannya di cabai mas, biasanya dijual dengan harga Rp30.000 sampai Rp40.000 sekarang jadi Rp70.000 sampai Rp80.000 per kilogramnya,” katanya kepada Solopos.com, Selasa.

Suyat mengatakan, kenaikaan harga tersebut disinyalir imbas dari kurangnya pasokan barang dari petani cabai dan tomat. Pasalnya musim hujan seperti saat ini mengakibatkan banyak buah cabai dan tomat yang busuk dan mempengaruhi hasilnya.

Advertisement

“Telur sekarang Rp29.000 biasanya dijual  sekitar Rp24.000,” tambahnya.

Sementara itu, Yeti Dwi Yulanti seorang pembeli mengaku naiknya harga beberapa komoditas bahan pangan ini sangat memberatkan masyarakat. Dirinya berharap harga kebutuhan pokok segera stabil terutama harga cabai sebab setiap hari dibutuhkan. Untuk mensiasatinya Yeti mengaku terpaksa mengurangi pembelian cabai.

“Ya gimana lagi mas, cari uang saat ini susah ditambah kebutuhan pokok naik terus utamanya cabai, sehingga mau tidak mau terpaksa beli,” katanya.

Advertisement

Yeti juga berharap pemerintah untuk segera turun menstabilkan harga kebutuhan barang pokok. Agar masyarakat tidak terbebani untuk urusan perutnya.

“Mudah-mudahan harga kembali normal, apalagi presidennya baru nantinya kalau sudah dilantik diharapkan segera memperhatikan nasib pedagang dan masyarakat kecil,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif