SOLOPOS.COM - Seorang warga sedang membersihkan tanah yang ada di buah durian hasil panen di depan rumahnya, Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Selasa (11/1/2022). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Pusat perkebunan durian di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, saat ini sudah mulai masa panen buah durian. Para pemburu dan penikmat durian bisa langsung mencicipi legitnya buah itu di Desa Segulung.

Di sepanjang jalan desa itu, ratusan pohon durian telah berbuah. Setiap pohon terlihat ada puluhan bahkan ratusan buah durian yang masih berada di dahan. Buah-buah itu diikat dengan tali plastik dengan dahannya. Sehingga saat durian itu terlepas dari dahan tidak langsung jatuh ke tanah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan di Desa Segulung, Selasa (11/1/2022), sepanjang jalan desa itu juga banyak lapak-lapak yang menjual hasil panen buah yang memiliki cita rasa khas tersebut. Bukan hanya itu, rumah-rumah warga juga banyak yang disulap menjadi tempat berjualan durian dengan beragam ukuran.

Baca juga: Para Pencinta Raja Buah Ayo Merapat, The Park Hadirkan Panen Durian

Seorang pemilik kebun durian Desa Segulung, Kabupaten Madiun, Winanto, mengatakan saat ini sudah memasuki masa panen buah durian. Panen durian sudah dimulai pada akhir Desember 2021 lalu.

Puncak musim panen durian diperkirakan terjadi pada Februari 2022. Untuk saat ini baru sebagian pohon durian yang sudah matang dan siap dipanen.

“Ini sudah masuk musim panen durian. Ini diperkirakan puncak panen pada Februari. Kan tidak semua buah bisa dipanen pada waktu bersamaan. Ada yang sudah matang dan ada yang belum,” jelas dia.

Mundur Satu Bulan

Winanto menuturkan sebenarnya panen durian kali ini mundur satu bulan. Biasanya musim panen itu terjadi mulai Desember awal dan puncaknya pada Januari. Tetapi, pada musim panen tahun ini mundur mulai akhir Desember 2021 sampai Februari 2022.

Mundurnya masa panen durian ini disebabkan karena cuaca ekstrem yang terjadi pada bulan Agustus sampai September 2021. “Biasanya Agustus sampai September itu pohon sudah berbunga. Tetapi, saat itu bunganya pada rontok dan tidak jadi berbuah. Kemudian nunggu berbunga lagi yang kedua. Ini baru bisa berbuah dan bisa dipanen saat ini,” terangnya.

Baca juga: Ribuan Durian Sold Out di Festival Durian Madiun

Meski sempat khawatir akan hasil panen, Winanto justru mengaku bersyukur hasil panen pada musim ini bagus-bagus. Baik secara kuantitas maupun kualitas duriannya.

Dalam satu pohon durian yang masih kecil sudah bisa menghasilkan 20 buah durian. Sedangkan pohon durian besar hasil panennya bisa mencapai 500 buah dalam sekali panen. “Saya punya 150 pohon durian. Ini panen semua. Tidak ada yang gagal panen,” ujarnya.

Petani durian lainnya, Sardi, menyampaikan musim panen durian sudah dimulai pada awal Januari ini. Hasil panen kali ini tidak mengecewakan. Selain jumlahnya banyak, buahnya juga berkualitas bagus.

Petani yang memiliki 15 pohon durian ini mengaku setiap pohonnya bisa menghasilkan 100 sampai 150 buah durian. “Ini dijual sendiri di sini. Saat ini banyak warga dari luar kota yang datang ke sini untuk menikmati langsung durian di Segulung Madiun,” kata Sardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya