SOLOPOS.COM - Ilustrasi eartag pada sapi yang sudah divaksinasi. (ANTARA Jatim/Didik Suhartono).

Solopos.com, PONOROGO — Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Ponorogo menyarankan kepada warga yang ingin membeli hewan kurban untuk memastikan apakah hewan tersebut sudah divaksin PMK dan LSD atau belum. Salah satu yang bisa menjadi pertanda, yaitu hewan dengan tanda telinga atau eartag.

Artinya, hewan yang telah diberi tanda  eartag  itu dinyatakan sudah mendapatkan suntikan vaksin penyakit kuku dan mulut (PMK) dan lumpy skin disease (LSD). Ini penting diperhatikan warga, terlebih sebentar lagi ada momen Iduladha, yang biasanya permintaan hewan untuk kurban meningkat tajam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ini eartag sudah seperti KTP hewan. Jadi jika sudah tervaksin maka di eartag pasti sudah ada datanya,” kata Masun, Kepala Dispertan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (16/6/2023).

Dia menuturkan mayoritas ternak di wilayahnya telah tervaksinasi PMK dan LSD. Hasilnya peyebaran dua jenis virus yang membahayakan dan mematikan itu berhasil ditekan di Ponorogo.

Pihaknya juga aktif melakukan pengawasan mobilisasi hewan ternak di jalur-jalur perbatasan, terutama di jalur lintas provinsi, seperti di jalur Ponorogo yang berbedatasan langsung dengan Jawa Tengah.

Dalam penyekatan di perbatasan pihaknya dibantu BPBD serta Disperdagkum. Kegiatan penyekatan itu akan berjalan selama satu bulan sebelum perayaan Iduladha.

Hal ini, menurutnya sesuai dengan isi surat edaran dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) untuk menerapkan mitigasi persiapan Idul Adha baik di pasar maupun rumah potong hewan.

“Kami juga memastikan bahwa biosecurity berjalan baik di tempat penjualan, termasuk penyemprotan disinfektan sesudah dan sebelum pasaran,” katanya yang dikutip dari Antara.

Termasuk rumah potong hewan (RPH) yang dikelola Pemkab Ponorogo serta tempat potong hewan (PTH) yang dimiliki perseorangan harus benar-benar menerapkan ketahanan hayati.

Meskipun saat ini hewan yang terpapar LSD maupun PMK jumlahnya nyaris zero kasus, dengan adanya seperti ini masyarakat bisa mendapatkan hewan kurban yang sehat, kata Masun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya