Jatim
Senin, 7 Maret 2022 - 17:18 WIB

Murai Batu Juara Ditawar Wali Kota Rp400 Juta, Begini Kata Pemiliknya

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Andri Bolang, pemilik burung murai batu yang menolak burungnya dibeli dengan harga Rp400 juta oleh wali kota Madiun saat menerima hadiah dalam lomba burung berkicau DPRD Kota Madiun, Minggu (6/3/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Maidi, menawar seekor burung murai batu yang menjadi juara lomba burung berkicau tingkat nasional itu Rp400 juta.

Namun, pemilik burung enggan menerima penawaran tersebut. Pemilik burung murai batu itu berdalih hendak menangkarnya. “Saya tertarik dengan burung murai batu yang jadi juara pertama [kategori tiket Rp2 juta] tadi. Saya sudah menawar Rp400 juta tapi tidak dikasih. Burungnya istimewa, selama seperempat jam berkicau terus,” kata Maidi seusai meninjau lomba burung berkicau tingkat nasional yang memperebutkan piala Ketua DPRD Kota Madiun, Minggu (6/3/2022).

Advertisement

Baca Juga : Kontes Burung Berkicau Tingkat Nasional, 300 Ekor Burung Adu Keindahan

Pemilik burung murai batu itu Andri Bolang. Ia mengaku Wali Kota Madiun menawar burung murai batu miliknya seharga Rp400 juta. Namun, ia menolak tawaran tersebut dan enggan menjual burung kesayangannya. Dia berencana menangkar burung tersebut.

Advertisement

Pemilik burung murai batu itu Andri Bolang. Ia mengaku Wali Kota Madiun menawar burung murai batu miliknya seharga Rp400 juta. Namun, ia menolak tawaran tersebut dan enggan menjual burung kesayangannya. Dia berencana menangkar burung tersebut.

Ia melakukan itu supaya bisa mengembangbiakkan burung yang sudah memiliki beragam prestasi lomba tersebut. Selain itu, burung murai batu miliknya itu tergolong sudah tua.

“Memang enggak saya jual. Mau dibeli berapa pun tidak saya lepas. Nanti akan masuk kandang dan diternak. Buat indukan supaya trah juara ada yang menurunkan. Kalau diambil beliaunya nanti kami tidak bisa ambil anakan,” terang Andri.

Advertisement

Warga Kabupaten Ngawi itu menuturkan membeli burung murai batu pada 2012 dengan harga Rp20 juta. Saat itu, burung tersebut menjadi juara di lomba burung berkicau Pasar Joyo, Kota Madiun.

Burung murai batu itu mulai mendapat prestasi dalam berbagai lomba sejak 2014. Sebelumnya, burung murai batu itu pernah menjadi juara pertama lomba burung berkicau di Surabaya dan mendapat hadiah mobil Brio pada tahun lalu.

Pada lomba yang diselenggarakan DPRD Kota Madiun ini, murai batu miliknya meraih tiga juara dalam tiga kategori berbeda, yaitu juara pertama kategori tiket Rp2 juta, juara dua kategori tiket Rp1 juta, dan juara dua kategori tiket Rp500.000. “Burung murai batu ini juga sempat ada yang nawar Rp160 juta. Juga saya tolak. Tidak saya lepas,” imbuhnya.

Advertisement

Baca Juga : Ratusan Burung Mati Saat Tiba di Pasar Depok Solo Bukan Kena Penyakit

Lebih lanjut, Andri menuturkan memiliki 40 ekor burung jenis murai batu di rumah. Bahkan, ia mengaku salah satu burungnya sempat ditawar Rp1 miliar oleh pengusaha sawit asal Sumatra. Namun, ia tidak melepaskannya.

Untuk menjadikan burung juara, lanjutnya, tidak ada cara khusus yang dilakukan. Namun, dia berpesan kepada pecinta burung agar menyayangi dan merawat burung setulus hati. “Kalau sayang kepada binatang, nanti timbal baliknya juga ke kita. Saya sendiri tidak ada perawatan khusus.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif