Jatim
Rabu, 29 Juli 2015 - 05:05 WIB

MUKTAMAR NU : Muktamirin Diminta Waspadai Adu Domba NU

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memperhatikan foto sejumlah tokoh NU pada baliho Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama yang terpasang di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (26/7/2015). Muktamar tersebut akan digelar pada 1-5 Agustus 2015. (JIBI/Antara Foto/Syaiful Arif)

Muktamar NU diharapkan bisa merumuskan solusi atas masalah kekinian.

Madiunpos.com, SURABAYA – Menjelang pelaksanaan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur, sebagian warga berharap acara yang digelar 1-5 Agustus 2015 tersebut bisa merumuskan solusi atas masalah kekinian. Muktamirin atau peserta Mukmatar NU itu juga diharapkan tak terpengaruh propaganda-propaganda yang sengaja diembuskan untuk mengadu domba warga NU.

Advertisement

Demikian diungkapkan Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Kebangkitan Santri (Gerbang Santri), Mukafi Makki, kepada wartawan seperti diberitakan Kantor Berita Antara, Senin (28/7/2015). Mukafi mengatakan muktamirin harus lebih fokus terhadap materi Muktamar NU dan membahas masalah-masalah kekinian.

“Jangan terpengaruh isu-isu saling dukung-mendukung antarkandidat atau terpengaruh propaganda yang mengadu domba NU, tapi muktamirin harus membuat desain dan strategi bersama untuk masa depan NU,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mengatakan Muktamar NU tak hanya berdampak bagi warga NU di Jatim atau di Nusantara. Lebih jauh dari itu, muktamar tersebut juga berdampak luas di dunia Internasional. “Efek dari pelaksanaan [Muktamar NU] ini tidak semata-mata untuk NU, namun juga berhubungan dengan Indonesia dan Jatim dan di mata dunia Internasional,” kata lelaki yang akrab disapa Pakde Karwo ini.

Advertisement

Soekarwo melanjutkan, selain dari Polri dan TNI, pengamanan pelaksanaan Muktamar NU juga melibatkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU. Mereka akan membantu polisi dan TNI dalam mengatur lalu lintas, menjaga keamanan, serta membantu para muktamirin ketika membutuhkan informasi.

“Pemprov Jatim sendiri tidak mengeluarkan anggaran khusus yang disalurkan ke Polda untuk pengamanan muktamar. Anggarannya dari panitia dan internal kepolisian,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif