SOLOPOS.COM - Mantan Ketua KPK, Busyro Muqqodas. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, JEMBER — Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (Jatim), Ahmad Jainuri, menyampaikan dukungannya kepada Busyro Muqoddas sebagai Ketua Umum Muhammadiyah saat Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, 18-20 November 2022 nanti.

Jainuri mengaku secara resmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim memang belum memberikan keputusan siapakah sosok yang akan didukung sebagai ketua umum pada muktamar nanti. Kendati demikian, ada kemungkinan dukungan akan diberikan kepada Busyro Muqqodas, yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Secara resmi PWM Jatim belum memutuskan, namun sepertinya tetap memberikan dukungan kepada Pak Busyro Muqoddas di PP Muhammadiyah karena ketegasan beliau dalam melawan korupsi,” kata Jainuri, usai memberikan ceramah pada Pengajian Ahad Pagi di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jember, Minggu (11/9/2022).

Bahkan dia menyampaikan pernyataan dukungan itu secara langsung kepada Muqoddas saat mantan Ketua KPK itu menjadi menjadi pembicara kunci di Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan di Gedung Ahmad Zainuri Universitas Muhammadiyah Jember, Sabtu (10/9/2022).

“Pak BM (Busyro Muqoddas) memiliki prinsip dalam menyikapi setiap perkembangan yang ada dan selalu kritis terhadap persoalan yang merugikan kehidupan bangsa dan negara,” tuturnya.

Baca juga: Sambut Muktamar Muhammadiyah, Ratusan Ribu Orang di Jateng Ikuti Jalan Sehat

Saat ditanya apakah layak Muqoddas menjadi ketua umum PP Muhammadiyah menggantikan Haedar Nashir, Jainuri mengatakan penentuan ketua umum berada pada 13 orang terpilih saat Muktamar Muhammadiyah nanti. Ke-13 orang itu merupakan hasil penyaringan 39 calon pimpinan dalam Forum Tanwir yang dilaksanakan sebelum Muktamar ke-48 Muhammadiyah.

“Yang menentukan siapa Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah 13 orang yang terpilih setelah dilakukan penyaringan. Kami di PWM sebagai peserta tidak bisa mengintervensi hal itu,” katanya.

Sementara Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember, M Hazmi, menilai Busyro Muqoddas layak menjadi ketua umum PP Muhammadiyah. Meskipun usianya telah menginjak 70 tahun. Sedangkan, seorang ketua umum PP Muhammdiyah memiliki mobilitas yang sangat tinggi.

Baca juga: Wah! Sederet Musisi Papan Atas bakal Meriahkan Muktamar Muhammadiyah di Solo

“Muhammadiyah tidak pernah ribut dalam menentukan siapa ketua umum karena siapapun yang terpilih 13 orang hasil Muktamar nanti merupakan putra terbaik Muhammadiyah dan punya peluang yang sama menjadi ketua umum,” katanya.

Ia menilai kiprah Muqoddas bagus di bidang penegakan hukum dan menjadi benteng Muhammadiyah dalam memerangi persoalan korupsi. Namun, kebutuhan seorang pemimpin Muhammadiyah disesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Semuanya akan tergantung pada hasil Muktamar ke-48 untuk menentukan pimpinan Muhammadiyah yang disesuaikan dengan tren perkembangan ke depan dan fokus Muhammadiyah membutuhkan pimpinan ke depan seperti apa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya