Jatim
Selasa, 28 Juni 2016 - 23:05 WIB

MUDIK LEBARAN 2016 : Waspada! Ini Ruas Jalan Malang-Blitar Rawan Kecelakaan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengecatan pembatas jalan. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Mudik Lebaran 2016, bagi Anda para pemudik berhati-hati saat melewati ruas Lawang-Singosari dan Malang-Blitar.

Madiunpos.com, MALANG — Ruas jalan Lawang-Singosari dan Malang-Blitar, Jatim, rawan kecelakaan, sehingga perlu menjadi perhatian pemudik maupun balik yang menggunakan ruas jalan tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kab. Malang Abdul Rachman Firdaus mengatakan ruas Jl-Singosari yang rawan kecelakaan terutama di Jl  DR Cipto Lawang km 70 – 71 dan Jl. Raya Songsong Singosari 75 – 76, sedangkan pada ruas Malang-Blitar,  yakni  Jl. Raya Genengan Pakisaji 97 – 98, dan  Jl. Raya Pepen 101 – 102.

“Penyebabnya arus  lalin padat, cenderung berbalik arah pada penggalan median, jarak pandang kurang, dan lebar jalan juga kurang,” ujarnya di Malang, Selasa (28/6/2016).

Advertisement

“Penyebabnya arus  lalin padat, cenderung berbalik arah pada penggalan median, jarak pandang kurang, dan lebar jalan juga kurang,” ujarnya di Malang, Selasa (28/6/2016).

Selain ruas jalan rawan kecelakaan, ada juga ruas yang rawan longsor, yakni di ruas Pujon – Ngantang, yakni  Jl. Ry. Ngeprih Pujon 19-20 (mlg-pare), Jl. Raya Mulyorejo Ngantang 28 – 29 (mlg-pare), dan Jl. Desa Jambok Ngantang 33-34 (MLG-PARE).

Di ruas jalan Dampit – Lumajang, yakni di Jl. Desa Ampelgading 68-69 (mlg-Lumajang), Jl. Desa Tirtoyudo 57 – 59 (mlg-Lumajang), Turen – Sendangbiru di

Advertisement

Di ruas jalan-jalan  tanah atau bahu jalan sering longsor saat hujan. Tebing juga rawan longsor saat hujan.

Khusus di ruas Kepanjen – Pagak, rawan longsor dipicu lokasi yang merupakan pegunungan kapur.

Selain longsor,  kata dia, ruas Lawang – Singosari  di depan Pegadaian Lawang 70-71 (SBY – MLG), serta di ruas jalan Malang– Sumberpucung, yakni Jl. Raya Kebonagung 95     (SBY – BLT) dan Jl. Raya Ngebruk  113-114 (SBY – BLT) merupakjan daerah rawan banjir.

Advertisement

Saat hujan lebat, biasanya drainase atau gorong-gorong tersumbat sehingga  luapan air menggenangi dataran tinggi.

Yang juga perlu diwaspadai, kawasan-kawasan yang rawan macet. Ruas jalan yang rawan macet di daerah Kab. Malang,  yakni di Jl Raya Thamrin 70-71 (SBY-MLG) dan Jl Raya Singosari 77-78 (SBY-MLG) yang disebabkan pasar tumbah, volume lalu-lintas tinggi, serta adanya praktik parkir di badan jalan.

Sedangkan di ruas jalan Malanhg-Batu berada di Jl Raya Sengkaling, Kec. Dau Kab. Malang 09-10 (MLG-PUJON) juga macet karena merupakan lokasi wisata, volume lalu-lintas tinggi, dan praktik parkir di badan jalan.

Advertisement

Ruas jalan Pakisaji-Kepanjen berrada di Jl A. Yani 107-108 (SBY-BLT) karena pasar tumpah, volume lalu-lintas tinggi, parekir di badsan jhalan, serta menyeberang tidak pada tempatnya.

Selain itu di Jl Talangagung 110-111 (SBY-BLT) karena arus lalu-lkintas padat, ketinggihan bahu jalan tidak rata dengan badan jalan.

“Puncak arus mudik diperkirakan 2-3 Juli, sedangkan puncak arus balik pada 9-10 Juli,” ujarnya.(k24)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif