Jatim
Senin, 28 Agustus 2023 - 14:50 WIB

Motif Pemukulan Siswa MTs hingga Meninggal di Blitar Masih Digali Polisi

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setyo Pambudi Sukarno. ANTARA/ HO-polisi

Solopos.com, BLITAR — Tim Satreskrim Polres Blitar Kota masih melakukan penyidikan terhadap siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang memukul temannya hingga meninggal dunia. Polisi juga masih mendalami terkait motif pemukulan tersebut.

“Untuk motif harus didalami dulu, tidak bisa langsung. Yang jelas ini dilakukan anak-anak,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo Pambudi Sukarno, Senin (28/8/2023).

Advertisement

Dia menyampaikan proses penyidikan kasus tersebut masih terus berjalan hingga sata ini. Sebanyak 16 saksi dari teman sekolah, guru, dan keluarga sudah diperiksa dalam kasus ini.

Polisi juga masih menunggu jadwal pemeriksaan psikologis pada pelaku yang masih berusia di bawah umur tersebut.

“Untuk penyidikan juga masih menunggu hasil autopsi. Kalau pelaku sudah ditempatkan di tempat khusus dengan pendampingan. Kami tunggu jadwal pemeriksaan psikologis pelaku,” kata dia yang dikutip dari Antara.

Advertisement

Kapolres juga mengimbau kepada orang tua yang mempunyai putra dan putri untuk selalu menjaga dan mengingatkan pergaulannya. Orang tua juga harus mendampingi anak saat belajar suatu hal.

“Mengingatkan pergaulan, teman-temannya sekitar siapa, belajar apa. Kalau belajar silat belajar yang benar, tujuannya silat untuk bela diri bukan untuk melukai, melumpuhkan atau membunuh. Itu harus sama-sama kita sadari,” kata dia.

Terkait dengan pelaku yang belajar ilmu silat, Kapolres menegaskan pelaku tidak memiliki latar belakang belajar ilmu silat. Namun, ia menambahkan semua hasil pemeriksaan tersebut segera ditindaklanjuti sehingga bisa menjadi masukan ke penyidik.

Advertisement

Kasus kekerasan terjadi di lingkungan sebuah madrasah tsanawiyah negeri di Kabupaten Blitar pada Jumat (25/8/2023) saat jam pergantian belajar sedang berlangsung. Korban berinisial MA merupakan siswa kelas IX.5, sedangkan pelaku berinisial KR, siswa kelas IX.7.

Pelaku memukul korban sebanyak tiga kali dan mengenai bagian vital hingga tidak sadarkan diri. Saat dibawa ke rumah sakit, ternyata korban sudah meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif