Jatim
Minggu, 10 September 2023 - 23:01 WIB

Monumen Reog Bakal Diisi Artefak Perjalanan Ponorogo dari Masa ke Masa

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan Monumen Reog dan Musuem Ponorogo. (Istimewa/ponorogo.go.id)

Solopos.com, PONOROGO — Pembangunan Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) saat ini masih terus dikebut. Rencananya, museum tersebut akan diisi berbagai artefak yang merupakan perjalanan Kabupaten Ponorogo dari masa ke masa.

Artefak yang akan dipampang di MRMP itu mulai dari masa prasejarah, masa pengaruh Hindu-Buddha, masa pengaruh Islam, masa prakemerdekaan, hingga era reformasi.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, mengatakan pihaknya akan melakukan riset dan menggandeng tim kurator untuk menampilkan koleksi di museum tersebut.

‘’Tidak sembarangan dalam menampilkan koleksi di museum. Harus melalui riset, kita memiliki tim kurator untuk menampilkan perkembangan peradaban manusia dari masa ke masa itu,’’ kata dia yang dikutip dari ponorogo.go.id, Minggu (10/9/2023).

Judha menuturkan dalam rombongan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang berkunjung ke Ponorogo pada 19 Agustus 2023 ada Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Empu Basuki Teguh Yuwono. Keduanya menyampaikan ketertarikannya dengan pembangunan MRMP.

Advertisement

Dia menuturkan kebetulan keduanya akan mengadakan kunjungan ke sejumlah negara di Eropa pada September ini dengan tujuan inventarisasi artefak yang berasal dari Indonesia.

“Kalau ada artefak dari Ponorogo akan diinformasikan,” ujarnya.

Dia mencontohkan temuan benda-benda prasejarah pada masa Mesolitikum atau zaman batu madya yang ada di kawasan Gua Lawa, Kecamatan Sampung, Ponorogo, yang dikenal sebagai Sampung Bone Culture. Benda-benda arkeologi itu diboyong L.J.C. van Es ke Belanda pada 1928 silam.

Advertisement

“Ketika budaya manusia purba hidup di gua-gua, sebagian besar peralatan mereka berasal dari tulang,” ujar dia.

Bukan hanya masa Mesolitikum, kata Judha, perjalanan peradaban pada masa penagruh Hindu-Buddha dan masuknya pengaruh Islam juga akan ditampilkan di MRMP. Era kejayaan Kerajaan Majapahit dan Mataram memiliki sejarah sendiri di Ponorogo. Tidak terkecuali legenda yang mengiringi terbentuknya kesenian Reog Ponorogo juga akan ditampilkan.

“Artefak dan benda seni yang menceritakan sejarah Ponorogo dan perkembangan reog dari waktu ke waktu akan melalui riset sebelum mengisi koleksi museum,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif