SOLOPOS.COM - Waduk Widas di Saradan, Madiun. (correcto.id)
Solopos.com, MADIUN – Waduk Bening Widas adalah waduk yang berada di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Waduk ini dibangun dengan membendung aliran Kali bening anak sungainya, yakni Kali Petung, sehingga waduk ini juga kerap dinamai Bendungan Bening.
Keberadaan Waduk Widas sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Madiun. Banyak mitos beredar tentang waduk yang memiliki luas sekitar 570 hektar ini. Salah satunya adalah mitos keberadaan bukit setan.
Dilansir dari sebuah video yang diunggah oleh akun Youtube SI MIMEN yang berjudul “MISTERI BUKIT SETAN WADUK WIDAS MADIUN”, di sekitar Waduk Widas terdapat bukit yang kadang muncul secara mendadak. Hanya korban yang diinginkan saja yang dapat melihatnya. Setelah memasuki bukit tersebut mereka tidak pernah kembali lagi. Konon, mereka menjadi penghuni gaib bukit itu.
Cerita Misteri Sejoli Mesum di Candi Cetho Karanganyar yang Berakhir Miris
Bukit setan bukanlah bukit permanen yang dapat dikunjungi oleh siapa pun. Tempatnya selalu berpindah-pindah. Namun, yang jelas, letak bukit setan selalu berhadapan dengan calon korban. Pemandangan bukit tersebut memiliki pesona yang luar biasa agar calon korban memasuki tempat tersebut.
Bukit setan hanyalah sebuah ilusi yang diberikan oleh penguasa gaib waduk untuk mencari korban. Kabarnya, manusia dibutuhkan oleh penguasa gaib waduk untuk dijadikan pengikut atau prajurit kerajaan. Waduk Widas dikenal sebagai kerajaan lelembut di hutan jati Saradan, Madiun, Jawa Timur.
Menurut beberapa kabar yang beredar, sebagian besar korban bukit setan adalah pemancing atau penjala ikan di waduk tersebut. Menurut kepercayaan setempat, jumlah ikan yang boleh ditangkap oleh seseorang sudah dibatasi oleh bangsa lelembut di tempat itu. Bila Anda mengambil ikan melebihi batas yang ditetapkan maka ada kemungkinan Anda akan menjadi korban bukit setan.
Misteri Sosok Peri yang Kerap Muncul di Waduk Cengklik Boyolali
Bagi nelayan di sekitar waduk, cerita mengenai bukit setan bukanlah hal baru. Cerita tersebut sudah berkembang sejak lama. Beberapa nelayan mengungkapkan jika bukit setan telah meminta sejumlah korban.