SOLOPOS.COM - Kantor Satpol PP kabupaten Madiun. (Madiunpos.com/Abdul Jalil)
Solopos.com, MADIUN — Dua siswi SMA di Kabupaten Madiun teler di Alun-alun Caruban pada Senin (13/12/2021).
Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Madiun menemukan dua remaja putri itu tergeletak di tengah Alun-Alun Caruban. Mereka teler diduga setelah menenggak minuman keras.
Baca Juga : Patut Dicoba! Gudeg Bu Cokro Solo Jadi Langganan Soeharto dan Pak Bondan
Kabid Penegak Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kabupaten Madiun, Danny Yudi Satriawan, mengatakan dua siswi itu ditemukan dalam kondisi mabuk berat di Alun-Alun Caruban pada Senin sekitar pukul 13.30 WIB.
Kabid Penegak Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kabupaten Madiun, Danny Yudi Satriawan, mengatakan dua siswi itu ditemukan dalam kondisi mabuk berat di Alun-Alun Caruban pada Senin sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat itu, kata Danny, anggota Satpol PP sedang berjaga di pos Alun-Alun Caruban. Anggota Satpol PP melihat dua remaja perempuan tiduran di tengah Alun-Alun Caruban.
Baca Juga : Apa Kabar Rencana Penataan Kios Buku Belakang Sriwedari?
Saat didatangi, lanjut dia, kedua remaja putri itu dalam kondisi mabuk berat. Selanjutanya, kedua remaja itu dibawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Madiun. Kantor Satpol PP tidak jauh dari Alun-Alun Caruban.
Kedua remaja itu mengaku menenggak minuman keras jenis arak jowo di Alun-Alun setempat. Keduanya menghabiskan satu botol arak jowo.
Baca Juga : Akhir Pekan Ini, Anak-Anak Usia 6-11 Tahun di DIY Mulai Divaksin Covid-19
“Keduanya masih kelas XI SMA. Mereka beda sekolahan. Bukan teman satu sekolah. Keduanya warga Kecamatan Pilangkenceng,” jelasnya.
Danny menuturkan Satpol PP memanggil kedua orang tua remaja tersebut ke kantor Satpol PP untuk menjemput. Satpol PP memberikan pembinaan kepada orang tua dan kedua remaja tersebut.
“Peran orang tua sangat penting. Untuk itu, kami meminta kepada orang tua juga memperhatikan anak-anak. Jangan sampai anak terjerumus ke pergaulan bebas.”