Jatim
Selasa, 1 Agustus 2023 - 00:17 WIB

Minta Penjelasan Penyebab Elpiji 3 Kg Langka, DPRD Ponorogo Panggil Pertamina

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana rapat dengar pendapat membahas kelangkaan elpiji di DPRD Ponorogo, Senin 931/7/2023) (ANTARA/HO - DPRD Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — PT Pertamina dan jejaring distribusi elpiji bersubsidi dipanggil Komisi B DPRD Ponorogo, Jawa Timur, Senin (31/7/2023). Pertemuan itu membahas kelangkaan bahan bakar gas dalam kemasa tabung tiga kilogram yang beberapa pekan terakhir langka di Ponorogo.

Dalam rapat dengar pendapat itu, anggota dewan di Komisi B ingin tahu detail permasalahan dalam rantai distribusi elpiji ukuran tiga kilogram yang sempat langka sehingga warga sulit mendapat bahan bakar gas bersubsidi tersebut.

Advertisement

“Tujuan kami dari komisi B ini agar permasalahan terkait elpiji tiga kilogram ini bisa segera teratasi,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Ponorogo Ribut Riyanto yang dikutip dari Antara.

Ada beberapa hal yang kemudian disimpulkan dalam RDP tersebut. Salah satunya terkait penyaluran yang tidak tepat, atau penggunaan untuk kepentingan usaha bahkan industri dan pekerjaan di lingkungan proyek serta peternakan.

Advertisement

Ada beberapa hal yang kemudian disimpulkan dalam RDP tersebut. Salah satunya terkait penyaluran yang tidak tepat, atau penggunaan untuk kepentingan usaha bahkan industri dan pekerjaan di lingkungan proyek serta peternakan.

Padahal, kuota elpiji subsidi sudah disesuaikan data jumlah sasaran pengguna bahan bakar gas ukuran tiga kilogram tersebut.

“Masih ditemukan adanya penyalahgunaan elpiji tiga kilogram dan sekaligus kami sampaikan agar tidak menggunakan gas bersubsidi,” katanya.

Advertisement

“Tadi sudah didrop sebanyak 32.000 tabung. Nanti akan kami observasi selama sepekan apakah masih terjadi kelangkaan atau tidak,” katanya.

Menanggapi di forum RDP itu, Sales Manager Pertamina VI Rayon Kediri, M. Salman, menyampaikan sebanyak 32.000 tambahan tabung tersebut akan didistribusikan kepada 751 pangkalan yang ada di Ponorogo.

“Per tiga hari sudah menambahkan ekstra droping sekitar 32.000 tabung, untuk meredam gejolak di masyarakat,” katanya.

Advertisement

Salman menambahkan pihaknya akan melakukan monitoring berkelanjutan agar kejadian penyalahgunaan elpiji tiga kilogram tidak terjadi dan bisa tepat sasaran.

Selain itu, pihaknya juga memecah jumlah pangkalan saat ini agar adanya pemerataan di setiap daerah.

“Masih kita kaji, akan kami pecah lagi sehingga masyarakat biasa lebih menjangkau pangkalan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif