SOLOPOS.COM - Lokasi mesin evaporator di PG Pagotan Madiun yang meledak, Jumat (21/7/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Tiga karyawan PG Pagotan Kabupaten Madiun mengalami luka bakar setelah mesin penguapan di pabrik itu meledak.

Madiunpos.com, MADIUN — Mesin penguapan atau evaporator di Pabrik Gula (PG) Pagotan milik PT Perkebunan Nusantara XI di Desa Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, tiba-tiba meledak, Jumat (21/7/2017) malam. Tiga karyawan di pabrik gula itu mengalami luka bakar cukup parah dan dilarikan ke rumah sakit.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Seorang karyawan PG Pagotan, Syaifullah, mengatakan mendengar suara ledakan yang cukup keras dari rumahnya saat kejadian itu terjadi. Saat ledakan terjadi, ia baru saja pulang ke rumah yang lokasinya sekitar 500 meter dari pabrik.

“Suaranya sangat keras, seperti ban meledak,” kata karyawan bagian pemurnian, Jumat malam.

Saat mendengar suara ledakan itu, dia bergegas kembali ke pabrik dan mencari tahu sumber ledakan. Sesampaimya di pabrik, ia melihat sejumlah rekannya dibawa keluar dari ruang penguapan atau pengolahan nira dalam kondisi tubuh mengalami luka bakar.

Kapolsek Geger, AKP Sumantri, mengatakan peristiwa meledaknya mesin penguapan air itu terjadi sekitar pukul 21.05 WIB saat pergantian sif karyawan. Akibat peristiwa ledakan itu, ada tiga orang karyawan yang berada di lokasi mengalami luka bakar cukup patah. Mereka terkena siraman nira atau air tebu yang panas dari dalam tangki evaporator.

Tiga karyawan yang mengalami luka bakar tersebut merupakan karyawan di bagian instalasi dan laboratorium PG Pagotan. Ketiga karyawan itu adalah Heri Subiantoro, 37, warga Jatisari; Lutfi Zaki Jauhari, 40, warga Kecamatan Dagangan; dan Saudi, 54, warga Uteran.

“Ketiganya mengalami luka bakar yang cukup serius. Bahkan ada yang sampai 98% tubuhnya mengalami luka bakar,” jelas dia.

Mengenai penyebab ledakan mesin itu, dia mengaku belum mengetahuinya. Aparat kepolisian masih meminta keterangan dari PG Pagotan dan sejumlah saksi yang melihat ledakan itu.

“Belum tahu penyebab ledakannya apa. Pihak pabrik juga belum tahu. Kami masih memeriksa sejumlah saksi,” kata dia.

Lebih lanjut untuk ketiga korban luka bakar itu langsung dibawa ke rumah sakit. Dua orang dibawa ke RSUD Dr. Soedono dan karyawan yang mengalami luka paling parah dibawa ke RS di Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya