Solopos.com, MADIUN — Kegiatan Madiun Carnival 2023 yang digelar untuk merayakan Hari Jadi ke-105 Kota Madiun, Jawa Timur, disambut meriah oleh masyarakat, Sabtu (25/6/2023). Ribuan orang membanjiri sepanjang Jalan Pahlawan untuk melihat kreativitas para peserta karnaval.
Pantauan Solopos.com, ribuan orang telah memadati kawasan Jalan Pahlawan sejak pukul 12.00 WIB. Satu per satu peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan, perusahaan swasta, sekolahan, perguruan tinggi, perhotelan, dan kelompok masyarakat terlihat adu kreatifitas dalam karnaval itu.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Masing-masing peserta menyuguhkan penampilan terbaik, ada yang membawa mobil hias dengan beragam aksesoris, peserta berpakaian adat, drumben, peserta dengan kostum karnaval, dan lainnya.
Tak ayal penampilan para peserta ini pun membuat warga yang menonton semakin antusias. Warga pun kerap kali menghentikan peserta untuk diajak berfoto bersama.
Jumlah peserta dalam karnaval ini mencapai 67 kelompok. Banyaknya peserta yang mengikuti pun berdampak pada lamanya kegiatan karnaval. Peserta terakhir yang tampil hingga pukul 18.30 WIB.
Setiap peserta berjalan menyusuri Jalan Pahlawan kemudian melewati Jalan Cokroaminoto dan kemudian melewati Jalan Musi. Selanjutnya peserta melewati Jalan Agus Salim dan kemudian finis di SMPN 2 Madiun.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Madiun, Agus Purwowidagdo, mengatakan kegiatan Madiun Carnival ini dihadirkan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Kegiatan ini sudah lama tidak digelar, terutama karena alasan pandemi Covid-19.
“Sudah lama tidak ada kegiatan seperti ini. Makanya, tak heran masyarakat sangat antusias menyambut Madiun Carnival ini,” jelas dia.
Dia menyampaikan peserta kegiatan ini ada 67 kelompok dari berbagai instansi pemerintahan maupun swasta. Kegiatan ini memang dilombakan, sehingga para peserta terlihat tampil maksimal dengan kreativitas masing-masing.
“Kita ada tiga kategori yang dilombakan. Ada kategori drumben SD, drumben SMP, dan kategori umum,” jelas dia.
Untuk kategori drumben, kata dia, ini sebagai hasil dari gelaran parade senja yang rutin digelar Pemkot Madiun. Parade senja diisi grup drumben dari sekolah-sekolah di Kota Madiun secara bergantian.
“Ya kegiatan ini sekaligut sebagai sarana bagi pelajar untuk unjuk gigi,” ujar Agus.
Sedangkan untuk kategori umum, lanjut dia, para peserta menampilkan berbagai keseruan. Seperti ada peserta yang tampil dengan mengangkat potensi kesenian daerah, ada kesenian dongkrek, tari reog, tari kolosal, hingga kebudayaan dari berbagai daerah di Nusantara.
“Untuk pengumuman lomba dalam kegiatan ini akan dilaksanakan nanti,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
