SOLOPOS.COM - Petugas melakukan pembongkaran makam balita meninggal tak wajar di TPU Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung Tulungagung, Kamis (27/4/2023). ANTARA/HO-JP

Solopos.com, TULUNGAGUNG — Petugas kepolisian membongkar makam seorang bayi  yang diduga meninggal tidak wajar usai proses persalinan mandiri oleh ibunya di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Polisi membongkar makam itu untuk melakukan autopsi.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, mengatakan makam bayi perempuan itu dibongkar karena ada dugaan meninggal tidak wajar setelah proses persalinan. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (23/4/2023) pagi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ibu bayi berinisial AY, 22, melahirkan bayi di rumahnya tanpa bantuan petugas medis. AY kemudian memotong sendiri pusarnya menggunakan gunting.

“Iya, ini pemeriksaan awal karena menduga bayi tersebut mengalami kematian secara tak wajar dan mengarah ke tindak pidana,” kata Agung, Kamis (27/4/2023).

Pembongkaran makam dilakukan menjelang tengah hari, sekitar pukul 10.00 WIB hingga selesai. Setelah makam dibongkar dan jasad bayi perempuan diangkat, petugas lalu melakukan autopsi.

“Kami lakukan autopsi di tempat, setelah itu langsung kami makamkan dengan layak, dan secara keagamaan,” jelasnya.

Hasil autopsi selanjutnya akan dianalisis oleh dokter forensik, karena ada beberapa sampel yang masih membutuhkan pemeriksaan forensik di laboratorium.

“Kami akan sampaikan [hasilnya] setelah ada kesimpulan resmi dari tim forensik,” katanya.

Dari pemeriksaan, AY sempat pingsan sekitar 30 menit di kamar mandi setelah melahirkan bayi tersebut. AY mengalami pendarahat hebat akibat persalinan tersebut. Setelah sadar, AY menghubungi temannya untuk meminta tolong.

AY dibawa ke RSU Muhammadiyah untuk mendapat pertolongan medis. Oleh petugas ditanya kondisi bayi, dan dijawab oleh AY sudah meninggal.

Tak berselang lama ayah AY, yang berinisial SP datang ke RSU Muhammadiyah dengan menenteng tas plastik hitam berisi mayat bayi tersebut.

Oleh petugas, jenazah bayi langsung dibersihkan dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedang AY dirujuk ke RSUD dr. Iskak, lantaran pendarahan parah.

Dari pemeriksaan terhadap AY, bayi itu merupakan hasil hubungan dengan pacarnya IB warga Ngadisuko, yang saat ini bekerja sebagai PMI di Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya