Jatim
Rabu, 30 Mei 2018 - 08:30 WIB

Menhub Tindak Tegas Orang yang Bercanda Bom di Pesawat

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN -</strong> Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku prihatin dengan banyaknya orang tak bertanggung jawab yang becanda soal bom di pesawat terbang. Pemerintah akan menuntut secara hukum pihak-pihak yang melakukan candaan tersebut.</p><p>Menurut Budi, candaan soal bom tidak lucu dan justru membuat orang panik. Kondisi ini tentu membuat masyarakat mengalami kerugian dan ketakutan.</p><p>Hal itu disampaikan Menhub saat berkunjung ke PT Inka di Kota Madiun, Selasa (29/5/2018). Menhub bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Menteri Sekretaris Negara dalam kunjungannya di Madiun itu.</p><p>"Saya prihatin tentang masih banyaknya warga melakukan candaan <a href="http://news.solopos.com/read/20180514/496/916083/inilah-profil-pelaku-bom-surabaya">bom</a> di pesawat," jelas dia.</p><p>Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolri mengenai penindakan kasus <a href="http://viral.solopos.com/read/20180529/486/919053/begini-momen-mencekam-akibat-gurauan-bom-di-pesawat-lion-air">candaan bom di Pontianak</a> beberapa waktu lalu. Pelaku yang melakukan candaan itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.</p><p>"Kami tegas soal itu. Polri akan melakukan penindakan sesuai ketentuan. Akan kami kawal. Itu bukan keinginan kami. Itu bukan mainan," terang dia.</p><p>Budi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan candaan tersebut. Karena candaan bom bisa membuat orang panik.</p><p>"Saya sama Kapolri tadi malam komunikasi. Kami konsisten akan melakukan penuntutan [soal <a href="http://viral.solopos.com/read/20180529/486/919078/jangan-bercanda-bom-di-pesawat-ini-ancaman-hukumannya">candaan bom di pesawat di Pontianak</a>]," jelas dia.</p><p>Mengenai pengungkapan kasus pencurian koper di Bandara Soekarno-Hatta, Budi mengapresiasi kinerja kepolisian. Dia berharap polisi bisa mendalami kasus ini.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif