SOLOPOS.COM - Masjid Muhammad Cheng Hoo di Surabaya. (surabaya.go.id)

Solopos.com, SURABAYA — Ada banyak masjid unik di Indonesia. Keunikan bisa dilihat dari sisi arsitektur hingga namanya. Salah satu masjid yang unik adalah Masjid Muhammad Cheng Hoo di Kota Suarabaya, Jawa Timur.

Masjid Muhammad Cheng Hoo itu berlokasi di Jalan Gading No. 2, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Masjid ini memiliki arsitektur Tiongkok yang unik dan berbeda dari masjid pada umumnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Melansir dari surabaya.go.id, Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya merupakan masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama Muslim Tionghoa dan menjadi simbol perdamaian umat beragama. Nama masjid ini berasal dari sosok Cheng Hoo, seorang Muslim berperawakan tinggi yang pernah berlayar dari China hingga ke pantai Afrika.

Kedatangan Cheng Hoo saat itu disambut baik karena ia menghormati wilayah yang ia singgahi. Pada pintu masjid menyerupai pagoda. Di puncak pagoda pun terdapat relief naga serta patung singa yang terbuat dari lilin dengan lafaz Allah yang ditulis dengan menggunakan huruf Arab.

Dilansir dari berbagai sumber, pembangunan masjid ini merupakan bentuk penghormatan kepada Cheng Hoo atau Zheng He yaitu seorang Laksamana atau penjelajah asal China yang beragama Islam.

Dia melakukan ekspedisi antara tahun 1405-1433 dan pertama kali datang ke tanah Jawa pada 1410. Armada yang dipimpinnya kala itu mendarat di Pantai Simongan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Laksamana Cheng Hoo adalah salah satu sosok yang berjasa dalam penyebaran Islam di tanah Jawa. Selain itu, Cheng Hoo juga datang sebagai utusan Kaisar Yung Lo untuk mengunjungi Raja Majapahit yang bertujuan untuk menyebarkan agama Islam ke kerajaan tersebut.

Bangunan Masjid Muhammad Cheng Hoo di Surabaya ini dibangun pada tahun 2001 dan bangunannya mirip seperti bentuk Klenteng. Masjid Cheng Hoo memiliki daya tampung 200 orang. Bangunan masjid berdiri di atas tanah seluas 21 meter x 11 meter persegi. Bangunan utamanya seluas 11 meter x 9 meter persegi. Bentuk atap masjid ini menyerupai gaya arsitektur Masjid Niu Jie di Beijing.

Selain itu, masjid ini berbentuk seperti kapal yang merupakan simbol Laksamana Cheng Hoo sebagai seorang pelaut. Masjid tersebut juga terdapat ornamen ala Tiongkok yang terlihat pada relief naga dan patung singa lilin di bagian depan.

Atap bangunan tersebut juga berbentuk seperti Pagoda tiga tingkat dengan lafaz Allah SWT di bagian puncaknya. Warna masjid didominasi oleh merah, hijau, biru, dan kuning. Dalam kepercayaan Tionghoa, warna merah menyimbolkan kebahagiaan, kuning untuk kemasyhuran, hijau merupakan simbol kemakmuran, dan biru bermakna harapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya