Jatim
Selasa, 24 Mei 2022 - 20:58 WIB

Mengenal Getuk Golan, Kudapan Khas Ponorogo yang Wajib Dicoba

Ronaa Nisa'us Sholikhah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Titik Harini sedang menyiapkan pesanan getuk khas Desa Golan, Sukorejo, Ponorogo Jumat (20/5/2022). (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Getuk memang sudah jamak dikenal sebagai kudapan berbahan dari singkong di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Kabupaten Ponorogo, ada juga kudapan serupa yang diberi nama getuk Golan.

Pengambilan nama Golan, karena getuk tersebut memang menjadi kudapan khas warga Desa Golan, Kecamatan Sukorejo. Getuk Golan ini sudah ada sejak puluhan tahun silam dan kini tetap lestari.

Advertisement

Salah satu pembuat getuk Golan, Titik Hariani bersama suaminya. Titik menceritakan resep getuk Golan ini diwariskan oleh leluhurnya. Bahkan saat ini sudah generasi ketiga.

Dia mengatakan saat ini tinggal tiga rumah produksi getuk Golan yang ada di Desa Golan yang masih beroperasi.

Advertisement

Dia mengatakan saat ini tinggal tiga rumah produksi getuk Golan yang ada di Desa Golan yang masih beroperasi.

Baca Juga: Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan DPRD Ponorogo, Apa Saja Tuntutannya?

‘’Simbah saya dulu berjualan dan dilanjutkan ibu. Ibu itu lahir sekitar 1940-an dan mungkin waktu itu simbah sudah mulai berjualan,’’ ujarnya, kemarin.

Advertisement

‘’Saya mempertahankan kualitas tapi dijual secara modern agar jajan pasar ini bisa naik kelas,’’ jelas dia.

Titik sengaja memakai bahan singkong yang kualitasnya paling bagus. Biasanya ciri-ciri singkong yang bagus itu tidak mengandung banyak air. Pembelian singkong dilakukan setiap dua hari sekali agar tetap segar.

Baca Juga: Tanah Longsor di Ponorogo, 2 Rumah Jebol

Advertisement

‘’Dalam sehari kami bisa produksi sebanyak tiga kali untuk memenuhi pesanan,’’ kata Titik.

Tampilan getuk produksi Titik memang berbeda dari kebanyakan getuk. Dia sengaja menyajikan getuk berupa tumpeng dengan dilengkapi toping beraneka jenis kudapan tradisional. Seperti kicak, sawut, gatot, gerontol, jongkong, klepon, dan cenil. Setelah getuk itu dipotong dan diberi beberapa toping, baru disiram dengan cairan gula aren.

‘’Topingnya itu menyesuaikan dengan pemesan. Biasanya kalau yang sudah tua itu pesannya makanan khas jaman dulu,’’ ungkapnya.

Advertisement

Ciri Khas Getuk Golan

Titik menuturkan rasa getuk Golan ini sedikit berbeda dengan getuk pada umumnya. Yakni lebih pulen dan sedikit gurih. Penyajiannya juga memakai gula cair. Saat memotongnya seperti sedang mem-fillet daging dan bentuknya pipih. Titik mengaku memakai resep mertuanya yang dulu berjualan getuk.

‘’Dulu banyak warga Desa Golan yang berjualan tapi mereka membawanya ke pasar-pasar,’’ ungkapnya.

Tidak sedikit yang memesan tumpeng getuk itu untuk sajian acara formal maupun non formal. Salah satunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo sering memesan untuk acara yang dihadiri oleh Bupati. Tahun lalu juga tim dari istri Wakil Gubernur Jawa Timur Arumi Bachsin memesan tumpeng getuk golan.

Baca Juga: Bermodus Jual Migor Murah, Emak-Emak di Ponorogo Tipu Ratusan Orang

‘’Saya juga menerima pesanan dari berbagai daerah, misalnya Madiun dan Nganjuk,’’ tuturnya.

Sebenarnya, Titik ingin sekali getuk Golannya bisa dikenal masyarakat luas. Sehingga, banyak rumah produksi di Desa Golan bakal tumbuh dan bisa menjadi sentra. Bahkan, tahun 2017 pernah diadakan festival makan 1000 getuk untuk kegiatan Desa.

‘’Tapi karena pandemi, festival itu sementara berhenti dulu,’’ pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif