Solopos.com, MADIUN — Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) beberapa kali terlibat konflik, meski kedua pentolan perguruan pencak silat itu berulang menyatakan kesepakatan damai. Akar konflik kedua persaudaraan yang berasal dari satu guru itu terjadi sejak bertahun lalu.
Konflik antar anggota PSHW dan PSHW banyak terjadi pada saat bulan Muharram atau Suro. Karena saat itu, anggota kedua perguruan menggelar takziah di makam leluhur maupun masing-masing perguruan mengadakan acara Suran Agung.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.