SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (Antara)
Solopos.com, PONOROGO -- Kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Ponorogo, Jatim, meledak lagi. Dalam satu hari, Jumat (4/12/2020), ada 49 kasus konfirmasi positif baru.
Saat ini kasus aktif dan menjalani isolasi mencapai 142 orang. Sedangkan kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif Ponorogo sudah mencapai angka 757.
Pelaksana Tugas Bupati Ponorogo, Soedjarno, mengatakan pada Jumat ada penambahan kasus sebanyak 49 orang. Penambahan kasus positif ini paling banyak dari klaster perkantoran.
Sebut Demokrasi Terbajak, PKS Putuskan Abstain Pada Pilkada Solo 2020
Sebut Demokrasi Terbajak, PKS Putuskan Abstain Pada Pilkada Solo 2020
Ia menuturkan dari hasil tracing kasus dari klaster perkantoran Ponorogo, ada 22 orang yang terkonfirmasi positif virus corona.
Mereka yang terpapar ini dari Kecamatan Jenangan sepuluh orang, Kecamatan Ponorogo sembilan orang, kemudian masing-masing satu orang dari Sawoo, Jambon, dan Pulung.
Penembakan Mobil Bos Duniatex Berawal Dari Persoalan Tanah Dan Utang Rp16 Miliar, Begini Ceritanya
"Sebelas orang itu dari Kecamatan Jetis empat orang, Kecamatan Sampung tiga orang, Kecamatan Jenangan satu orang. Lalu Kecamatan Pulung satu orang, Kecamatan Sambit satu orang, dan Kecamatan Balong satu orang," katanya dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya, ada delapan orang yang merupakan hasil tracing kontak erat pasien sebelumnya. Perinciannya, masing-masing dua orang dari Jenangan dan Ponorogo, masing-masing satu orang dari Balong, Siman, Babadan, dan Sukorejo.
Ada tiga orang lagi yang merupakan anggota Panwaslu dari Kecamatan Ponorogo, Jenangan, dan Balong. Sebelumnya, mereka menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.
"Ada lagi tiga pasien yang merupakan pasien suspek Covid-19. Dua dari Kauman dan satu dari Siman," jelasnya.
Selain itu, ada kasus positif Covid-19 dari Jetis dan Ponorogo ketahuan dari hasil rapid test untuk keperluan perjalanan ke luar kota. Saat menjalani swab, hasilnya positif.
"Alhamdulillah hari ini juga ada enam pasien yang sembuh," jelasnya.