Jatim
Jumat, 22 Januari 2021 - 20:15 WIB

Mbledos Lagi! Kasus Covid-19 Kota Madiun Tambah 60, 6 Di Antaranya Nakes

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis virus corona. (Reuters)

Solopos.com, MADIUN -- Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun bertambah 60 orang dalam sehari, Jumat (22/1/2021). Sebanyak enam orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan.

Tambahan 60 pasien dalam satu hari ini membuat jumlah kasus positif di Kota Madiun menjadi 844 orang. Dengan pasien aktif sebanyak 263 orang dan pasien sembuh sebanyak 523 orang.

Advertisement

Update Penganiayaan Karyawan Alfamart Gawanan: Polisi Temukan Botol dan Tisu dengan Bercak Darah

Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah dua orang pada Jumat ini. Total pasien meninggal dunia ada 58 orang. Enam nakes yang terpapar yaitu dua orang dari Kecamatan Kartoharjo, dua orang dari Kecamatan Manguharjo, dan dua orang dari Kecamatan Taman.

Advertisement

Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah dua orang pada Jumat ini. Total pasien meninggal dunia ada 58 orang. Enam nakes yang terpapar yaitu dua orang dari Kecamatan Kartoharjo, dua orang dari Kecamatan Manguharjo, dan dua orang dari Kecamatan Taman.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan kasus konfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Selain melakukan penyekatan warga luar di pintu masuk kota. Saat ini pemkot juga melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di tiga kecamatan.

Sebanyak 25 kendaraan penyemprotan disinfektan dikerahkan. Tim dibagi menjadi tiga kelompok.

Advertisement

“Saat ini masih diberlakukan PPKM. Untuk warga yang reaktif kemudian dilakukan swab cukup banyak. Penanganan yang terpapar ini tetap dilakukan tapi juga fokus pada pencegahan. Kita lakukan penyemprotan massal hingga sampai di tingkat bawah,” kata Maidi, Jumat.

Maidi juga meminta kepada setiap RT untuk melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungan masing-masing. Masyarakat juga diminta berperan aktif supaya pandemi Covid-19 bisa segera teratasi.

Pencegahan

Setidaknya masyarakat ikut dalam upaya pencegahan. Mulai penyemprotan lingkungan hingga disiplin protokol kesehatan. Dia menyampaikan saat ini semakin banyak nakes yang terpapar Covid-19. Sehingga jumlah nakes semakin terbatas.

Advertisement

“Karena semakin banyak dokter dan perawat yang dilibatkan dalam penanganan Covid-19. Saya tidak ingin orang yang sakit bukan Covid-19 jadi tidak terlayani maksimal. Ini harus menjadi renunagan bersama,” jelas Maidi.

PPKM Berlanjut, Paguyuban Pelaku Usaha Hiburan Solo Minta Ketemu Wali Kota

PPKM akan Diperpanjang hingga 8 Februari 2021, Ini Sikap Bupati Klaten

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif