Jatim
Senin, 26 Oktober 2020 - 16:45 WIB

Mayat Perempuan yang Sudah Membusuk Ditemukan di Hutan Madiun, Diperkirakan Meninggal 15 Hari Lalu

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, MADIUN -- Mayat perempuan yang kondisinya sudah membusuk ditemukan di hutan RPH Bulu, BKPH Ngadirejo, KPH Madiun, di Desa Sirapan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Diperkirakan mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya itu telah meninggal 15 hari lalu.

Kapolsek Nglames, AKP Suwandono, mengatakan mayat perempuan tanpa identitas itu ditemukan warga pada Minggu (25/10/2020). Diperkirakan mayat perempuan itu berusia sekitar 60 tahun. Namun, hingga kini identitasnya belum terungkap.

Advertisement

Ada Retakan Tanah di Kawasan yang Pernah Longsor, BPDB Karanganyar Perketat Pengawasan

Dia menuturkan mayat perempuan yang sudah membusuk ini diperkirakan seorang gelandangan. Hal itu terlihat dari pakaian yang dipakai sangat kumal. "Saat ini jenazah masih di RSUD Caruban. Kami belum mengetahui identitasnya," kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Senin (26/10/2020).

Suwandono menuturkan besar kemungkinan mayat perempuan ini bukan warga Desa Sirapan. Karena sejauh ini tidak ada warga di desa tersebut yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

Advertisement

Desa Wisata Lembah Dungde Karanganyar Tawarkan Paket Wisata Perdesaan, Harganya Ramah di Kantong

Kali pertama yang menemukan mayat ini adalah warga. Saat itu, warga mencium bau menyengat dari hutan. Kemudian warga itu malaporkannya ke petugas penjaga hutan. Saat dicari ternyata sumber bau menyengat itu dari sosok mayat yang sudah membusuk tersebut.

Untuk ciri-ciri mayat tersebut tinggi badannya sekitar 150 cm dan panjang rambut sekitar 30 cm. Tim medis juga tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh mayat itu.

Advertisement

Gugus Tugas Covid-19 Sukoharjo Libatkan Desa dan Kelurahan Pantau Pendatang Saat Libur Panjang

"Saat ini jenazah masih di rumah sakit. Untuk pemakaman masih koordinasi sama Dinas Sosial dan aparat desa setempat," jelas Suwandono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif