Jatim
Sabtu, 23 Desember 2023 - 20:36 WIB

Mayat Perempuan di Bawah Umur Ditemukan di Jalur Wisata Gua Jegles Kediri

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pembunuhan. (Solopos.com-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KEDIRI — Mayat seorang perempuan yang ternyata masih di bawah umur ditemukan di jalan raya alternatif menuju ke wisata Gua Jegles, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/12/2023) malam. Mayat perempuan di bawah umur itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan karena bersimbah darah.

Diduga kuat, anak perempuan berinisial IN, 15, warga Kecamatan Kepung, Kediri, itu merupakan korban pembunuhan.

Advertisement

“Kami masih usut perkara ini. Sekarang masih ditangani Polres,” ujar Kapolsek Kepung, Iptu Sarwo Edi, Sabtu (23/12/2023).

Sarwo Edy menyebutkan saat ditemukan korban memaka kaus warna hitam dan celana jin berwarna biru. Tubuh korban menghadap arah selatan dengan kondisi luka di bagian perut dan kepala.

Advertisement

Sarwo Edy menyebutkan saat ditemukan korban memaka kaus warna hitam dan celana jin berwarna biru. Tubuh korban menghadap arah selatan dengan kondisi luka di bagian perut dan kepala.

Polisi yang mendapati laporan penemuan mayat perempuan di bawah umur itu pada Jumat malam langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Polisi menemukan ceceran darah di sekitar lokasi kejadian perkara serta di dekat korban ada sepeda motor Honda Vario dengan pelat nomor AG 6908 EBS.

Saat ini, korban sudah dievakuasi dan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan sepeda motor yang ditemukan di lokasi kejadian juga dibawa petugas sebagai barang bukti.

Advertisement

Ia mengatakan, sebelum kejadian ada seorang warganya yang sempat mengetahui terdapat cekcok yang diduga dua orang laki-laki dan seorang perempuan di jalan sawah jurusan Gua Jegles, Dusun Jegles, Desa Keling, Kecamatan Kepung. Warganya itu ke sawah sekitar jam 19.00 WIB.

Namun, warganya tersebut tidak terlalu ikut campur dan secepatnya menuju sawah untuk membuka pintu saluran air, sehingga tidak bisa memastikan wajah mereka yang terlibat pertengkaran.

Ia pun mengatakan, kejadian kriminal ini diketahui baru terjadi sekali ini. Kendati gelap, yang terjadi beberapa kali adalah kecelakaan kendaraan.

Advertisement

“Di jalur itu juga gelap. Jalur itu sebenarnya adalah penghubung antardesa dan jalan kabupaten, namun gelap. Beberapa kali kami usulkan untuk adanya penerangan, apalagi kan menuju ke wisata Gua Jegles, namun belum ada realisasi,” katanya.

Didin pun juga mendapatkan laporan identitas korban dari warganya. Dari informasi yang diterimanya, korban selama ini tinggal dengan neneknya karena orangtuanya sudah berpisah. Ia juga diketahui sempat melanjutkan sekolah di SMK, namun belum tamat, sehingga saat ini korban sudah tidak sekolah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif