Jatim
Senin, 26 Juni 2023 - 16:40 WIB

Masyarakat & Pelaku Sweeping di Tlogomas Malang Bertemu, Ini Kesepakatannya

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah personel Polresta Malang Kota pada saat melakukan dialog dengan warga di kawasan Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu malam (25/6/2023). ANTARA/Vicki Febrianto.

Solopos.com, MALANG — Aksi sweeping yang dilakukan sekelompok orang di wilayah Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (26/6/2023) malam membuat keresahan masyarakat setempat.

Atas kejadian sweeping itu, sejumlah tokoh masyarakat setempat dan pemuda serta perwakilan dari kelompok massa yang melakukan aksi sweeping tersebut dipertemukan oleh Polresta Malang Kota. Dalam pertemuan itu disepakati beberapa hal.

Advertisement

Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan, mengatakan bahwa dalam pertemuan antara tokoh masyarakat setempat dan pemuda serta perwakilan dari kelompok massa yang melakukan aksi sweeping tersebut, disepakati beberapa hal.

“Kita kumpulkan para tokoh, kemudian disepakati sejumlah hal antara tokoh masyarakat dan pemuda setempat, dengan perwakilan kelompok. Melakukan mediasi, dan telah ada kesepakatan kedua pihak,” kata Supiyan, Senin (26/6/2023).

Advertisement

“Kita kumpulkan para tokoh, kemudian disepakati sejumlah hal antara tokoh masyarakat dan pemuda setempat, dengan perwakilan kelompok. Melakukan mediasi, dan telah ada kesepakatan kedua pihak,” kata Supiyan, Senin (26/6/2023).

Dia menuturkan sejumlah hal yang disepakati tersebut antara lain pihak dari sekelompok orang yang pada Minggu malam melakukan aksi sweeping di kawasan Tlogomas meminta permohonan maaf kepada masyarakat setempat.

Kemudian, kelompok tersebut juga bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap kelompoknya agar tidak ada peristiwa serupa dan akan bertanggung jawab secara perdata atas dampak dari aksi sweeping itu.

Advertisement

Pada Minggu malam, sekelompok orang melakukan aksi sweeping di kawasan Tlogomas kurang lebih pukul 19.00 WIB. Aksi tersebut buntut dari kasus pengeroyokan yang menyebabkan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta meninggal dunia.

Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) Malang, mengingat peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan seorang mahasiswa berinisial KM asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terjadi di wilayah Kabupaten Malang.

Supiyan menambahkan, usai aksi sweeping yang tidak berlangsung lama itu, ada sejumlah orang yang dibawa menggunakan truk polisi. Ratusan orang itu dibawa ke rumah duka Gotong Royong, di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Advertisement

“Untuk menghindari adanya ketegangan dengan warga, kami melakukan langkah antisipasi untuk membawa mereka ke Gotong Royong, yang menjadi tempat persemayaman. Tidak ada pihak-pihak yang ditahan kepolisian usai peristiwa sweeping itu,” katanya.

KM ditemukan meninggal dunia di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Minggu (25/6/2023) dini hari. Korban sempat berada di salah satu kafe di kawasan Tegalgondo, Kecamatan Karangploso itu namun kemudian dikeroyok hingga meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif