SOLOPOS.COM - Sandal dan sepatu di Masjid Agung Kota Madiun tertata rapi. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Masjid Agung Kota Madiun tak hanya unik dari sisi arsitektur bangunannya. Masjid di sisi barat Alun-Alun Kota Madiun ini rupanya juga unik dari sandal dan sepatu para jemaahnya yang selalu berjajar rapi. Inilah kisahnya?

 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Jika Anda berkunjung ke Masjid Agung Kota Madiun menjelang  Salat Jumat, jangan heran melihat pemandangan unik ini. Di pelataran memasuki serambi masjid, Anda akan melihat sandal dan sepatu jemaah berjajar rapi seperti pasukan baris beerbaris.

 

Ratusan sandal dan sepatu itu  kompak menghadap ke timur semua. Tak ada yang menghadap serong, apalagi sampai terpisah dengan sandal dan sepatu pasangannya. Semuanya, baik sandal kelas mahal, sepatu kulit, atau bahkan sandal jepit murahan sekalipun, tetap berjajar rapi.

 

Kondisi ini barangkali tak banyak ditemukan di masjid-masjid umumnya. Madiunpos.com mencoba mengamati ratusan sandal dan sepatu yang berjajar rapi itu. Setiap jemaah yang datang, mula-mula menunjukkan ekspresi setengah tak percaya melihat ratusan pasang sandal dan sepatu yang berjajar rapi itu.

 

Namun, perlahan senyum mengembang terlihat di bibir mereka setelah masuk ke masjid. Mereka pun meletakkan posisi sandal dan sepatunya secara beraturan seperti sandal lainnya. Namun, ketika ada satu pasang sandal atau sepatu yang posisinya terlihat tak tertata, mendadak muncul seorang lelaki setengah baya yang bergegas merapikan sandal itu.

 

Lelaki itu rupanya sejak lama memang mengamati posisi sandal dan sepatu di salah satu sudut luar serambi. Suwito, itulah nama lelaki berusia 47 tahun itu. Ia berdiri di depan serambi majid sambil terus mengamati dan menata sandal dan sepatu jemaah hingga iqomah Salat Jumat dikumandangkan.

 

Rintik hujan yang turun sejak pukul 11.00 WIB seolah tak ia hiraukan. Lelaki berkemeja batik tetap berdiri menunggu dan menata sandal dan sepatu jemaah. Sesekali ia menyapa penuh ramah kepada jemaah masuk ke masjid.

 

Ketika iqomah dikumandangkan, barulah ia bergegas mengambil air wudhu dan meninggalkan tempat sandal dan sepatu milik jemaah itu.  “Kalau sandal dan sepatu tertata rapi begini kan jemaah gampang mengambilnya. Enggak harus muter-muter badan dulu,” ujar Suwito kepada Madiunpos.com selepas Salat Jumat.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi dan Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya