SOLOPOS.COM - Patroli dan pengamanan di sekitar kampus UTM Bangkalan oleh tim gabungan Polres Bangkalan. (Solopos.com/Antara-Polres Bangkalan)

Solopos.com, MADURA — Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), menggelar unjuk rasa atau demo menyusul maraknya kasus pencurian sepeda motor (curanmor) dan pembegalan di lingkungan kampus mereka.

Menanggapi aksi unjuk rasa itu, Polres Bangkalan pun mengintensifkan pengamanan di sekitar Kampus UTM Bangkalan. Pengamanan yang dilakukan polisi tidak hanya di sekitar kampus, melainkan ke berbagai indekos mahasiswa.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Khusus pengamanan di Kampus UTM, kami tidak hanya menerjunkan tim dari Mapolres Bangkalan, akan tetapi juga Polsek Kamal bekerja sama dengan Tim Keamanan Kampus UTM,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Sabtu (17/6/2023).

Sebelumnya, pada 13 Juni 2023 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UTM Bangkalan berunjuk rasa ke Mapolres Bangkalan. Mereka memprotes kinerja polisi menyusul maraknya kasus pencurian sepeda motor di kampus itu.

Juru bicara BEM UTM Bangkalan, Ahla, menjelaskan sedikitnya 20 unit sepeda motor milik mahasiswa hilang dalam dua pekan terakhir ini dan kasus itu membuat resah semua pihak. Apalagi, dari sekitar 20 unit sepeda motor yang hilang tak satu pun yang berhasil ditemukan, meski sudah dilaporkan ke aparat kepolisian.

Selain kasus pencurian sepeda motor, kata dia, yang membuat mahasiswa resah dan tidak tenang belajar di kampus adalah kasus pembegalan. “Karena itu, kami datang ke Mapolres Bangkalan dan menyampaikan aspirasi kepada kapolres yang baru, yakni Bapak Febri Isman Jaya agar diperhatikan dan kami mohon agar keamanan di sekitar kampus ditingkatkan,” kata Ahla.

Saat menerima aspirasi mahasiswa UTM, Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya berjanji akan memperhatikan aspirasi mahasiswa dan meningkatkan pengamanan. Sehari setelah unjuk rasa mahasiswa, Polres Bangkalan langsung menggerakkan personel dengan melakukan patroli bersama di sekitar Kampus UTM yang melibatkan polsek jajaran dan tim keamanan kampus.

Patroli dilakukan pula di sekitar indekos mahasiswa, jalan protokol di sekitar kampus hingga masuk ke area timur kampus di mana terletak Pos Pandabah.

Selain rawan kriminal, Kabupaten Bangkalan dikenal dengan kabupaten sebagai salah satu pusat peredaran narkoba. Bahkan ada desa di Bangkalan yang dikenal masyarakat sebagai kampung narkoba karena hampir semua rumah tangga di desa menyediakan tempat khusus bagi pembeli untuk mengonsumsi narkoba.

Pada Maret hingga Mei 2013, tim gabungan dari Polda Jatim melakukan penggerebekan dan ditemukan sebanyak 37 bilik tempat berpesta narkoba di enam rumah milik warga di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya