Jatim
Senin, 20 April 2020 - 18:05 WIB

Mantap! Pemkot Madiun Borong Produk UMKM Untuk Bantuan Warga

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, mengecek salah satu produsen sambal pecel di Kota Madiun, Minggu (19/4/2020). (Istimewa-Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Untuk menyelamatkan UMKM lokal di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Madiun akan membeli produk mereka. Produk-produk tersebut kemudian dimasukkan dalam paket bantuan kebutuhan pokok yang dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan Pemkot akan membeli produk dari seratusan UMKM di Kota Pendekar itu. Beberapa produk UMKM yang akan dibeli Pemkot Madiun yaitu sambal pecel, abon, tempe, kecap, dan telur asin.

Advertisement

Masyarakat yang mendapatkan produk hasil dari UMKM bantuan Pemkot adalah mereka yang terdampak sosial dan ekonomi selama masa wabah Covid-19. Jadi dalam setiap paket sembako yang diberikan akan ada produk-produk UMKM tersebut.

Bocah Madiun yang Hanyut di Sungai Jeroan Ditemukan Nyangkut di Bambrongan

Dengan konsep seperti ini, Pemkot berharap bisnis UMKM bisa terus berjalan dan tidak merumahkan para pekerjanya. Sehingga, perekonomian tetap gerak dan bantuan bagi masyarakat juga tetap akan tersalurkan.

Advertisement

"Kemarin ada UMKM yang sudah merumahkan lima karyawannya. Kemudian saya suruh manggil lima karyawan itu dan diminta bekerja kembali. Nanti hasil produksi di UMKM itu akan dibeli Pemkot," jelas Wali Kota Maidi saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Madiun di Jl. Pahlawan, Senin (20/4/2020).

Produk UMKM ini juga akan jadi bagian dari paket Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pusat maupun daerah. Produk makanan yang ada di paket bantuan itu nantinya merupakan produk lokal.

Pulang dari Ponpes Magetan, 43 Santri asal Malaysia Terdeteksi Covid-19

Advertisement

"Kan itu setiap bulan Rp200.000, nanti Rp50.000 untuk membeli produk UMKM. Seperti abon, sambal pecel, kecap, itu sudah cukup," kata dia.

Skema bantuan ekonomi ini sengaja dicetuskan Wali Kota Madiun supaya pelaku usaha bisa berjalan dan para pekerja juga masih bisa bekerja selama wabah terjadi. (ADV)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif