Jatim
Kamis, 19 Mei 2022 - 16:41 WIB

Mantap! Pemkot Madiun Bangun Pondok Lansia, 2023 Sudah Bisa Ditempati

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, memberikan pemaparan terkait program pemkot di hadapan ratusan warga lanjut usia di Gedung Diklat Kota Madiun, Kamis (19/5/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun akan membangun pondok lansia atau pondok untuk warga lanjut usia. Direncanakan pondok tersebut akan rampung dan bisa ditempati pada 2023.

Hal itu dikatakan Wali Kota Madiun, Maidi, seusai kegiatan pertemuan kakek dan nenek asuh di Gedung Diklat setempat, Kamis (19/5/2022) siang.

Advertisement

Maidi mengatakan pembangunan pondok lansia itu membutuhkan anggaran hingga Rp21,8 miliar. Saat ini proses pembangunan telah dimulai. Dia menyebut untuk tahun ini, anggaran yang telah digelontorkan sekitar Rp1,6 miliar untuk penataan jalan dan kawasan.

“Kalau anggaran sampai rampung Rp21,8 miliar. Nanti September-Oktober mulai dilakukan penanaman pohon besar dan penanaman pohon buah,” kata dia.

Baca Juga: Kreatif! Kakek-Kakek di Madiun Ini Ubah Limbah Kayu Jadi Miniatur Truk

Advertisement

Di tengah kawasan pondok lansia nantinya juga akan dibangun masjid besar yang anggarannya mencapai Rp1,9 miliar. Selain masjid, pondok lansia ini juga memiliki beragam fasilitas untuk menunjung kegiatan para warga lansia yang datang ke tempat itu.

“Saat ini beberapa asrama sudah jadi. Nanti akan ada arena olah raganya, arena untuk pembinaan juga sudah jadi. Kalau yang bisa masak, bisa salurkan hobinya untuk masak. Yang bisa berkebun juga bisa di situ karena ada kebunnya,” kata dia.

Terkait siapa yang akan menempati pondok lansia itu, Maidi menegaskan fasilitas tersebut diprioritaskan bagi lansia ngebrok atau yang sudah tidak bisa beraktivitas banyak. Mereka akan mendapatkan pelayanan dan disediakan tempat yang layak di pondok itu.

Advertisement

Baca Juga: Waduh, 2 Ekor Sapi di Madiun Suspek PMK, Ada Luka di Mulut dan Kaki

Namun, bagi warga lansia yang masih bisa beraktivitas normal tetap diperbolehkan untuk tinggal dan menimba ilmu di tempat itu.

“Yang lansia ngebrok kita dahulukan. Kita data, jumlahnya ada 220 orang. Kalau yang lain mungkin bisa datang ke pondok lansia 7 hari atau 10 hari, melakukan berbagai kegiatan di situ, nagji, sembahyang bersama di situ. Bagi yang belum bisa baca Al-Qur’an bisa belajar di situ,” jelas wali kota.

Maidi menuturkan pondok lansia ini bertujuan untuk memfasilitasi para warga lansia. Pondok lansia ini dibangun di lahan seluas 2 hektare di Bumi Semendung, Kecamatan Kartoharjo. (ADV)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif