Jatim
Selasa, 2 Mei 2023 - 23:02 WIB

Malang Plaza Terbakar Hebat, Ada Pelaku Usaha yang Merugi Rp7 Miliar

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan pada salah satu titik di Malang Plaza, di Jalan Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur yang terbakar pada Selasa (2/5/2023). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Solopos.com, MALANG — Pusat perbelanjaan Malang Plaza mengalami kebakaran hebat pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Kerugian akibat kebakaran tersebut sampai saat ini masih dihitung.

Kerugian yang dialami pelaku usaha di Malang Plaza bermacam-macam nilainya, ada yang rugi Rp6 juta hingga Rp7 miliar. Puluhan kios yang menjajakan makanan hingga kios ponsel dan alat elektronik ludes dilalap api.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, mengatakan pihaknya masih mendata para pelaku usaha yang terdampak kebakaran di pusat perbelanjaan di Kota Malang, Jawa Timur itu. Pendataan dilakukan untuk memastikan jumlah pelaku usaha yang terdampak dan menghitung besaran kerugian akibat kebakaran.

“Posko ini kami buka, sampai ada instruksi lebih lanjut. Ini bertujuan untuk pendataan, yang nantinya juga akan kami verifikasi dengan pihak manajemen,” kata dia.

Dia menyampaikan saat ini tercatat sebanyak 102 orang pelapor yang merupakan para pelaku usaha di Malang Plaza yang terletak di Jalan Agus Salim, Kecamatan Klojen tersebut. Data tersebut bisa terus bertambah.

Advertisement

Menurutnya, dari laporan sementara yang diterima pos pengaduan tersebut, nilai kerugian dari masing-masing pelaku usaha berkisar mulai dari Rp6 juta hingga Rp7 miliar. Nilai kerugian terbesar itu berasal dari salah satu kios yang menjual telepon seluler dan alat elektronik.

“Data yang kami terima, kerugian terkecil mulai dari Rp6 juta hingga Rp7 miliar. Ada satu orang yang memiliki tiga kios. Data itu nanti akan diverifikasi kembali,” ujarnya.

Proses verifikasi tersebut, lanjutnya, juga termasuk melakukan pengecekan terhadap sisa-sisa kebakaran pada lokasi. Ada sejumlah pelaku usaha memiliki lemari besi untuk penyimpanan, yang diasumsikan telah terbakar sepenuhnya oleh para pemilik.

Advertisement

“Kerugian masih dihitung. Memang agak rumit. Karena pemilik toko handphone, ada yang punya lemari besi. Itu belum dicek apakah masih utuh atau bagaimana,” katanya.

Ia menambahkan, proses pengecekan sisa kebakaran baru bisa dilakukan usai tempat kejadian perkara dipastikan aman dan pihak kepolisian selesai melakukan penyelidikan. Polresta Malang Kota menyatakan akan melibatkan laboratorium forensik Polda Jatim untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif