SOLOPOS.COM - Kampus Universitas Airlangga. (unair.ac.id)

Solopos.com, SURABAYA — Aparat kepolisian saat ini sedang menyelidiki terkait kasus seorang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di halaman apartemen, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023) pagi.

Mahasiswa yang ditemukan meninggal itu berinisial CA, 21, warga Kediri. Mahasiswa tersebut ditemukan meninggal di dalam mobil berpelat nomor AG 1484 BY.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Peristiwa itu juga mengagetkan pihak kampus Unair. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Prof. Murni Lamid, mengaku terkejut saat mendengar kabar duka yang terjadi pada mahasiswanya itu.

Murni menuturkan bahwa CA saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan, yaitu program co-asistensi dan sekarang akan memasuki pada divisi.

“Saya cukup kaget dan deg-degan ini tadi. Saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali,” ujarnya yang dikutip dari Antara.

Menurut Murni, mahasiswa CA dikenal memiliki kepribadian yang baik dan mempunyai banyak teman serta sahabat.

CA juga berada di kelompok 41, yang pada Senin (6/11/2023) akan menjalani program co-asistensi di divisi parasitologi.

“Saya dapat berita dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit [kamar jenazah] itu tidak ada siapa-siapanya, cuma dua orang tante dan om, kemudian satu dosen dari kampus, sedangkan yang lainnya tidak ada,” katanya.

Rencananya, jenazah CA dipulangkan ke kampung halamannya di Kediri untuk dimakamkan setelah autopsi rampung.

Kanit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Waru, AKP Ahmad Yani, mengatakan selain menemukan jasad mahasiswa berusia 21 tahun itu, petugas juga menemukan sejumlah barang pribadi mahasiswa CA di dalam mobil, seperti telepon genggam dan kartu identitas diri.

Selain itu, terdapat benda berupa tabung helium beserta selang mengarah ke kantong plastik yang membungkus kepala korban serta sepucuk surat wasiat berbahasa Inggris.

“Ada handphone, dompet korban, dan tabung helium. Suratnya berbahasa Inggris,” ujar Ahmad Yani.

Ia menyebut surat berbahasa Inggris itu ditujukan kepada orang tua, sahabat dan orang dekat korban. Namun, Yani enggan mengungkapkan isi surat tersebut lantaran masih diselidiki.

“Bahasa Inggris pokoknya, masih bingung ini,” ucapnya.

Hingga kini polisi belum memastikan penyebab kematian CA karena autopsi jenazah korban masih berlangsung.

Mahasiswa Unair, Polresta Surabaya, PEnemuan Mayat Surabaya,

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya