SOLOPOS.COM - Princess Nosedha, 19, seorang wanita pria atau waria asal Kota Madiun, di rumah indekosnya. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Madiun undercover kali ini menyingkap kehidupan para waria yang aktif bekerja di dunia hiburan malam Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemandu lagu (PL) di rumah hiburan karaoke atau sexy dancer di klub malam adalah sebagian pekerjaan yang bisa ditekuni wanita pria atau waria Kota Madiun. Jika beruntung sehingga banjir job, seorang waria PL atau sexy dancer bisa mengantongi Rp14 juta dalam satu bulan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Demikian salah satu kisah yang terungkap kala Madiunpos.com mencoba mengungkap Madiun undercover terkait keseharian waria Madiun. Seorang wanita pria atau waria asal Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) yang gemar dipanggil Princess Nosedha, 19, mengaku hampir setiap malam punya agenda rutin untuk menjadi pemandu lagu (PL) di salah satu rumah hiburan karaoke di Kota Gadis. Dia juga kerap mendapat tawaran menjadi sexy dancer di beberapa klub malam Kota Madiun.

“[PL dan sexy dancer] Sudah jadi pekerjaan saya. Saya diminta orang tua untuk hidup mandiri. Pekerjaan ini yang saya suka dan bisa lakukan,” kata Princess Nosedha saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumah indekosnya, wilayah Kecamatan Taman, Kota Madiun, Sabtu (14/11/2015) pagi.

Disinggung penghasilan dari bekerja sebagai pemandu lagu (PL) dan sexy dancer itu, Princess Nosheda menyampaikan lebih dari Rp6 juta per bulan. Dia bahkan pernah mengantongi uang hingga Rp14 juta sebulan saat mendapat banyak tawaran pekerjaan.

Bukan Prostitusi
Princess Nosheda mengklaim uang tersebut murni bukan dari bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Dia bahkan mengaku sangat membenci dan menghindari kegiatan asusila tersebut.

“Meski menjadi PL atau sexy dancer, saya selalu menolak tawaran atau godaan tamu untuk berbuat tak senonoh. Saya berusaha bekerja secara profesional dengan tidak melibatkan diri dalam aktivitas prostitusi,” ujar Princess Nosedha.

Princess Nosedha mengaku kerap menerima tawaran untuk menemani tamu di kamar. Nyatanya, meski diiming-imingi banyak uang, dia selalu menolak permintaan para tamu tersebut.

Dia menganggap memenuhi hasrat tamu yang megajak ngamar akan merugikan diri sendiri. Ia yakin kebutuhan hidupnya tetap terpenuhi tanpa harus menerima tawaran prostitusi.

Make Up Rp1,5 Juta
Princess Nosedha menambahkan pengeluaran untuk menjadi PL dan sexy dancer tergolong cukup banyak. Dia menyebut make up dan busana harus rutin dibeli untuk menunjang penampilan. Princess Nosedha menyebut sedikitnya harus mengeluarkan uang Rp1,5 juta/bulan untuk membeli kosmetik untuk menunjang penampilan.

Jumlah tersebut masih belum termasuk pengeluaran untuk membeli baju pendukung performa sebagai pemandu lagu (PL) di rumah hiburan karaoke ataupun sexy dancer di klub malam Kota Madiun. Kostum itu, menurut Princess Nosedha, rata-rata harganya lebih dari Rp300.000/setel.

“Penghasilan dari tempat karaoke, klub malam, maupun tips dari tamu jelas saya manfaatkan juga untuk menunjang diri. Kalau mau bekerja secara profesional kan tetap harus mengeluarkan modal. Kalau tampil menarik dan bagus, tip juga mungkin akan semakin banyak,” jelas dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya