Jatim
Selasa, 14 April 2020 - 07:05 WIB

Lumbung Pangan Jadi Jurus Pemprov Jatim Pastikan Ketersediaan Makanan

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (dua kiri) saat berdiskusi dengan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (dua kanan) dan Dirut RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi (kanan) di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (30/03/2020). (Antara)

Solopos.com, SURABAYA -- Untuk memastikan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok selama pandemi Covid-19, Pemprov Jatim akan membuat lumbung pangan. Lumbung pangan ini direncanakan bisa diakses masyarakat baik secara offline maupun online.

Pemprov Jatim masih mematangkan rencana tersebut.

Advertisement

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengaku telah menyiapkan format lumbung pangan tersebut. Namun ia belum mau menyampaikan secara detail.

PT KAI Daop 7 Serahkan Bantuan Mobil Jenazah ke Polres Madiun

"Kami menyiapkan format lumbung pangan Jatim, saya sebetulnya tidak ingin menyampaikan hari ini. Tetapi karena ditanya, kami ingin menyampaikannya pada saat peresmian. Jadi sebetulnya dalam koordinasi Pak Wagub [Emil Elestianto Dardak]. Nanti biar Pak Wagub yang melengkapi," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/4/2020), seperti dikutip detik.com.

Advertisement

Khofifah menjelaskan akan memanfaatkan ojek online (ojol) untuk pengiriman barang kebutuhan pokok ke konsumen.

Khofifah mengatakan telah menyiapkan tempat yang cukup luas dan strategis untuk lumbung pangan. Namun kembali, ia belum bisa menjelaskan secara terperinci. Termasuk apakah lumbung pangan ini akan ada di setiap daerah atau hanya terpusat di satu tempat.

Bakal Lebih Jaya, Ini Ramalan Indonesia Pasca-Corona Versi Denny Darko

Advertisement

"Kami sebetulnya sudah menyiapkan lumbung pangan Jatim, teman-teman jangan tanya dulu tempatnya di mana. Semua yang di ruangan ini tahu tempatnya sangat luas dan cukup mudah diakses," ungkapnya.

Lebih jauh Gubernur mengaku pihaknya sudah melakukan sejumlah uji coba soal format lumbung pangan ini. Termasuk cara transaksinya yang bisa secara offline dan online.

"Baik yang akan meminta layanan secara online dan kami sudah exercise kalau gratis ongkir berapa, sudah dilakukan exercise. Misalnya mau membeli langsung juga dengan tenda-tenda yang sudah akan disiapkan supaya tidak terjadi kerumunan massa," pungkas Khofifah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif