SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam tanah longsor (JIBI/Solopos/Dok.)

Longsor Tulungagung menyebabkan putusnya suplai air PDAM Tulungagung.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Suplai air PDAM Tulungagung, Jawa Timur putus total akibat longsor berat yang terjadi di wilayah hulu sumber air di kawasan Kedung Panas, Desa Pagerwojo, menyebabkan gangguan layanan air bersih ke ribuan pelanggan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Informasi yang kami terima dari PDAM, layanan air bersih ke sekitar 14.000 pelanggan di delapan kecamatan sementara terhenti total,” terang Kabag Humas Pemkab Tulungagung Sudarmaji di Tulungagung, Selasa (22/12/2015).

Ia memastikan gangguan layanan PDAM tersebut murni akibat bencana alam dan masuk kategori force majeur atau keadaan memaksa di luar kendali manusia. Penyebabnya, menurut Sudarmaji, adalah bencana longsor yang terjadi di lereng bukit Kedung Panas, yang berada persis di atas jalur pipa utama PDAM yang menghubungkan sumber air menuju terminal-terminal penampungan air milik PDAM Tulungagung.

Reruntuhan tebing di sekitar Kedung Panas longsor menghantam pipa PDAM Tulungagung yang seukuran batang pohon kelapa sehingga terputus dengan radius mencapai 50-an meter. “Kejadiannya dini hari [22/12/2015] sekitar pukul 03.00 WIB. Sejak kemarin [Senin 21/12/2015] memang terjadi hujan deras, terutama di daerah atas sekitar wilayah Pagerwojo sehingga memicu terjadinya longsor,” terang dia.

Kendati tidak menyebabkan korban jiwa ataupun kerusakan di permukiman warga, longsor menyebabkan jaringan utama pipa PDAM terputus total.

Sumber Air Berbeda
Menurut penjelasan Direktur PDAM Tulungagung, Hariyono, putusnya jaringan utama pipa PDAM di wilayah hulu menyebabkan layanan air bersih ke 14.000 lebih pelanggan di delapan kecamatan sementara terhenti total. Delapan kecamatan yang terdampak bencana alam tanaj longsor Tulungagung itu adalah Kecamatan Pagerwojo, Karangrejo, Kauman, Gondang, Tulungagung, Kedungwaru, Boyolangu, dan Sumbergempol.

Sementara untuk wilayah Ngunut, Kalidawir, dan Rejotangan masih terlayani PDAM karena sumber airnya berbeda. “Sebanyak 50 petugas teknis PDAM berupaya memperbaiki jaringan pipa yang rusak dengan dibantu warga,” terang Hariyono.

Sejumlah warga mengeluhkan terhentinya layanan air bersih dari PDAM itu. Selain tidak ada keterangan resmi dari PDAM terkait gangguan yang dialami, sebagian besar warga tidak memiliki alternatif sumber air seperti sumur manual maupun mesin penyedot air bawah tanah. “Kami terpaksa minta air ke tetangga yang memiliki sumur bor,” ujar Evi, salah seorang warga perumahan Puri Jepun Permai II, Tulungagung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya