Jatim
Senin, 21 November 2016 - 20:05 WIB

LONGSOR TRENGGALEK : Jalan Lintas Trenggalek-Ponorogo Lumpuh

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Longsor Trenggalek mengakibatkan jalan lintas Trenggalek-Ponorogo lumpuh total.

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Longsor di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (20/11/2016), menyebabkan jalan provinsi yang menghubungkan Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo lumpuh total.

Advertisement

Proses evakusi material dari badan jalan tidak bisa berlangsung segera karena hujan deras dan longsor susulan terus mengintai. “Sampai [Senin, 21/11/2106] sore ini longsor kecil-kecil masih terus terjadi,” ujar juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Basuki, seperti dikutip Okezone.com, Senin.

Longsor di kilometer 16 itu terjadi pada Minggu malam. Batu cadas bercampur material tanah merah setinggi lebih dari 20 meter dan lebar 15 meter mengubur badan jalan. Panjang timbunan mencapai 20 meter.

Advertisement

Longsor di kilometer 16 itu terjadi pada Minggu malam. Batu cadas bercampur material tanah merah setinggi lebih dari 20 meter dan lebar 15 meter mengubur badan jalan. Panjang timbunan mencapai 20 meter.

Praktis jalur transportasi menuju Ponorogo lumpuh total. Tidak ada jalur alternatif. Jalan raya Desa Nglinggis merupakan satu-satunya akses menuju Kota Reog.

Selain Ponorogo, mereka yang hendak bepergian ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta juga melintasi jalan itu.

Advertisement

Tanah berpasir tidak tahan terus menerus digempur curah hujan tinggi. Sekira pukul 05.00 WIB tadi longsor kembali terjadi. Dua jam kemudian atau pukul 07.00 WIB, ambrol kembali menimbun titik yang sama.

Bahkan batu berukuran besar juga menggelinding jatuh. Di titik lain longsor menutup sebagian badan jalan. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan petugas menutup total akses jalan.

“Situasinya bahaya. Longsor tidak bisa diperkirakan,” terang Basuki.

Advertisement

Sebelumnya petugas sempat memberlakukan sistem lalu lintas buka tutup. Kendaraan diperbolehkan melintas secara bergiliran. Akibatnya sempat terjadi kemacetan hingga 9 kilometer.

Menurut Basuki, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jawa Timur telah menerjunkan satu unit alat berat di lokasi bencana. Dari pengalaman sebelumnya Pemkab Trenggalek akan mendatangkan alat berat dari eks Karesidenan Madiun jika memang alat berat yang ada dianggap kurang.

Sementara di lokasi bencana BPBD dibantu warga TNI dan Polri bekerja bakti. Mereka bahu membahu menggeser batu besar ke sungai yang berada di bawah jalan raya.

Advertisement

Namun, hingga pukul 17.00 WIB, proses pembersihan, menurut Basuki, masih jauh dari selesai. Bahkan, bila malam ini turun hujan BPBD belum bisa memastikan apakah jalan akan kembali normal pada esok hari.

Sebagai langkah antisipasi malam ini BPBD menempatkan petugas di lokasi bencana. “Rencananya malam ini kendaraan bisa lewat secara gantian. Namun, asal tidak turun hujan sebab kalau hujan bisa terjadi longsor susulan,” kata dia.

Fatkul Hadi, seorang warga Trenggalek, berharap evakuasi material bisa dilakukan secepatnya. Jalan raya Nglinggis merupakan satu satunya akses ke wilayah Jawa Tengah melalui jalur selatan.

Mengingat longsor yang terjadi di Km 16 bukan kali pertama, bahkan sudah rutin setiap musim hujan, dia berharap ada solusi permanen dari pemerintah. “Jika tidak, setiap pengguna yang melintas di sana akan selalu merasa waswas,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif